Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakal IPO, Widodo Makmur Perkasa Fokus Ini

Kompas.com - 10/11/2021, 17:43 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Widodo Makmur Perkasa (WMP) fokus pada penerapan Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam proses bisnis menjelang penawaran perdana saham atau initial public offering (IPO).

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang Consumer Goods dan Komoditas Agrikultur dengan lima lini bisnis yakni Livestock, Meat Processing, Poultry, Commodity, serta Construction & Energy, WMP mengedepankan integrasi antara kelima lini bisnisnya dalam proses bisnis serta strategi pertumbuhannya melalui prinsip ESG.

“Dalam proses bisnis, kami menjadikan berbagai inisiatif ESG ini sebagai katalis dalam proyeksi pertumbuhannya kedepan. Antara lain, instalasi panel surya pada berbagai fasilitas milik Perusahaan untuk mendukung kebutuhan energi dalam aktivitas perusahaan, serta pengembangan fasilitas pengolahan limbah peternakan menjadi biofertilizer dan energi biogas untuk mendukung kebutuhan dari perkebunan jagung yang akan dikembangkan oleh Perusahaan,” ujar Tumiyana, CEO Widodo Makmur Perkasa dalam siaran pers, Rabu (10/11/2021).

Baca juga: IPO, Widodo Makmur Perkasa Tawarkan Saham di Kisaran Rp 160-Rp 220 Per Lembar

Tumiyana mengatakan, instalasi panel surya pada yang dibagi menjadi 3 fase ditargetkan rampung pada semester pertama tahun 2022.

Pada instalasi tahap pertama ini, WMP menargetkan instalasi panel surya dengan kapasitas 37,7 MWp dari total rencana Perusahaan untuk mengaplikasikan infrastruktur panel surya dengan total kapasitas 158 MWp, di seluruh fasilitas produksinya.

WMP juga telah mengoperasikan fasilitas pengolahan limbah peternakan menjadi biofertilizer dan energi biogas. WMP menargetkan kedepannya akan mampu untuk menghasilkan 21.528 m kubik energi biogas per hari, melalui fasilitas pengolahan limbah yang sedang dikembangkan oleh Perusahaan.

“Prinsip ESG ini memang menjadi salah satu pedoman utama kami dalam menjalankan bisnis di sektor pangan ini. Kami tidak hanya akan berfokus kepada pertumbuhan bisnis serta memberikan nilai tambah bagi para Pemegang Saham Perusahaan nantinya. Namun kami juga senantiasa memberikan nilai tambah dan memastikan manfaat secara luas,” ujar dia.

Termasuk dalam strategi ESG, WMP juga berkomitmen menyerap hasil produksi para petani lokal di sekitar fasilitasnya, serta menjalankan berbagai program pembinaan maupun pelatihan bagi para pelaku industri pangan generasi muda di Indonesia.

Meskipun WMP saat ini sedang dalam proses mengembangkan perkebunan jagung di beberapa lokasi di seluruh penjuru Indonesia, namun WMP berkomitmen untuk mengalokasikan suplai 45 persen dari kebutuhan bahan baku pakannya wajib diserap dari hasil pertanian warga sekitar maupun petani lokal untuk dapat tetap menjaga keseimbangan perekonomian rakyat di area aktivitas Perusahaan.

“Kami telah menjalankan serta merancang integrasi bisnis yang memungkinkan kami untuk melibatkan berbagai stakeholders, khususnya para peternak dan petani muda di Indonesia. Selain itu penerapan energi terbarukan serta pengolahan limbah yang kami lakukan juga tidak semata untuk menghasilkan efisiensi operasional kami,” tegas dia.

Baca juga: Berencana IPO, Cimory Bidik Perolehan Dana Rp 3,7 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com