Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapat Komitmen Investasi Rp 638,8 Triliun di UEA, Bahlil: Terealisasi Sebelum Periode Pak Jokowi Berakhir

Kompas.com - 11/11/2021, 14:06 WIB
Ade Miranti Karunia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, komitmen investasi senilai 44,6 miliar dollar AS atau setara Rp 636,8 triliun dari investor asing terhadap Indonesia akan terealisasi paling lambat awal Januari 2024.

Komitmen investasi tersebut didapatkan sewaktu pemerintah Indonesia berkunjung ke Uni Emirat Arab (UEA) baru-baru ini yang juga dihadiri langsung oleh Preside Joko Widodo (Jokowi).

"Target kami 2024 awal sudah terealisasi. Kami ingin komitmen ini harus berakhir sebelum masa periode Pak Jokowi dan Ma'ruf Amin berakhir. Sekarang target kita, ini investasi 44,6 miliar dollar AS adalah bukan di tahun 2022 semua. Ini kita rencanakan sampai 2023 akhir atau paling lambat 2024 semua sudah terealisasi komitmennya," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Kamis (11/11/2021).

Baca juga: Sarapan Pisang dan Ubi Rebus, Menteri Bahlil: Pemikiran Boleh Global, Selera Kampung...

Bahlil menyebutkan, dari total dana investasi UEA ini, sebesar 18 miliar dollar AS akan disisihkan ke Indonesia Investment Authority (INA), sisanya menjadi milik Kementerian Investasi. Untuk tahun depan, pemerintah Indonesia mencoba merealisasikan 8 miliar dollar AS dana investasi UEA tersebut.

Dana yang didapatkan dari investor perusahaan asal Amerika Serikat yang memproduksi gas untuk industri, air products and chemicals.

"Di tahun 2022 sendiri, kami targetkan dari 44,6 miliar dollar AS minimal 8 miliar dollar sudah terealisasi minimal. Kenapa? Karena contoh air product ini sudah harus berjalan di tahun 2022 Januari, dengan Pertamina, PTBA, kemudian dengan pengusaha nasional membangun DME," ujarnya.

"Ada juga membangun metanol di Kalimantan, sebagian di Sumatera, Sulawesi, Jawa Barat, hampir menyeluruh ini. Juga melakukan hilirisasi terhadap natural gas yang ada di Maluku dan Papua, jadi ini hampir merata saya dorong," sambung Bahlil.

Pada 4 November lalu, Bahlil mendampingi Presiden Jokowi pada kegiatan Forum Bisnis Indonesia-Persatuan Emirat Arab (PEA) di Dubai. Pertemuan bisnis ini dihadiri oleh 9 perusahaan PEA yang sudah memiliki minat investasi ke Indonesia baik untuk investasi baru maupun untuk perluasan.

Jokowi dalam forum tersebut menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia akan terus berkomitmen untuk melakukan hilirisasi dan menghentikan proses ekspor produk mineral mentah ke pasar internasional.

Presiden menyampaikan tiga sektor pembangunan di Indonesia yang bisa dijadikan prioritas kerja sama yaitu pembangunan ibu kota baru Indonesia, investasi bidang transisi energi dan perdagangan melalui kerja sama Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA).

Baca juga: Bahlil Sebut Foxconn Beri Sinyal Investasi di RI untuk Kendaraan Listrik hingga Baterai

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com