Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Tak Ingin BUMN Tanpa Keahlian Berinvestasi di Startup

Kompas.com - 11/11/2021, 16:41 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, dirinya tak ingin perusahaan-perusahaan pelat merah berlomba berinvestasi ke perusahaan rintisan atau startup tanpa memiliki keahlian di bidang tersebut.

Menurut dia, para BUMN harus tetap memperhatikan bisnis prosesnya untuk menjaga kinerja perusahaan. Oleh sebab itu, pihaknya akan mengonsolidasikan seluruh investasi dari para BUMN ke startup.

"Sekarang saya tidak mau semua BUMN tiba-tiba tanpa expertise berinvestasi di startup. Nah ini kami mau konsolidasikan, karena bagaimana pun bisnis proses itu penting," ujarnya dalam diskusi Kompas100 CEO Forum, Kamis (11/11/2021).

Erick mengatakan, pihaknya sedang membentuk tim untuk mengonsolidasikan investasi BUMN di startup sehingga pengelolaannya bisa tepat. Saat ini, setidaknya ada Telkom Indonesia, Telkomsel, Mandiri, dan BRI yang masuk ke pendanaan startup.

"Kami sekarang membentuk tim untuk menjadi kurasinya, sehingga investasinya itu benar," kata dia.

Baca juga: Meninves Bahlil Akui Tak Mudah Bujuk UEA Untuk Investasi di Indonesia

Ia mengungkapkan, ada tiga standar yang harus diperhatikan BUMN untuk menanamkan dananya di startup, yakni pendirinya orang Indonesia, perusahaannya beroperasi di Indonesia, dan masuk ke pasar modal Indonesia.

"Go public-nya harus di Indonesia, tapi kalau mau dual listing, yah oke. Karena kita ini kan merah-putih yang harus mendukung kreator lokal," jelas Erick.

Menurut Erick, standar tersebut bukan menunjukkan BUMN anti dengan asing. Hanya saja, ia ingin startup yang menerima investasi dari BUMN benar-benar memberikan dampak yang positif bagi perekonomian Indonesia.

"Kita tidak anti asing, tapi kita juga tidak mau market kita dipakai pertumbuhan negara lain. Kita harus pastikan market kita untuk pertumbuhan negara kita," pungkasnya.

Baca juga: Bantahan Luhut dan Erick Thohir Keruk Untung dari Bisnis PCR PT GSI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com