Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Racikan Generasi Milenial Menembus Pasar Global

Kompas.com - 16/11/2021, 12:07 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Generasi Milenial sering dinilai sebagai generasi pemalas karena sering bermain ponsel, sampai ada sebutan kaum rebahan. Tetapi jangan telan mentah-mentah anggapan tersebut.

Sebab banyak Generasi Milenial yang membuktikan bahwa generasi yang lahir pada 1980-1995 itu adalah generasi kreator, tak hanya di bidang teknologi, tetapi juga di bidang kerajinan.

Hal itu dibuktikan oleh sejumlah pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia yang mampu "meracik" produk UKM Indonesia hingga menembus pasar global.

Mengangkat kerajinan daerah

Ratna Indrawati (31 tahun) misalnya, pemilik usaha Ratna Artshop asal Nusa Tenggara Barat (NTB) yang sudah membawa kerajinan rotan ketak menembus pasar global.

Hebatnya, ia juga memberdayakan lebih dari 800 pengrajin di NTB agar dapat menghasilkan produk kerajinan yang berkualitas.

Bahkan di ajang China-ASEAN Expo di Nanning, salah satu UKM binaan Pertamina itu mampu melakukan penjualan dengan nilai hampir Rp 1 miliar. Nilai yang cukup fantastis.

“Saya berasal dari desa yang sebagian besar masyarakatnya hidup dari kerajinan anyaman. Dan saya ingin mengangkat perekonomian mereka menjadi lebih baik dengan produk yang berkualitas, sekaligus melestarikan produk khas yang telah menjadi bagian dari masyarakat sejak lama,” ujar Ratna seperti dikutip Kompas.com dari siaran pers Pertamina, Jakarta, Selasa (16/11/2021).

Baca juga: Dulu Lahan Rawan Kebakaran, Kini Jadi Pertanian Nanas yang Bawa Cuan

Digaet rumah mode ternama

Selain Ratna, ada juga Achmad Nur Hasim (38 tahun), pemilik usaha Kekean Wastra Gallery. Pria yang akrab disapa Aam ini mengambangkan usaha kain tenun Bali dengan konsep sociopreneur yang diusungnya.

"Saat ini kami memberdayakan 12 KUB (kelompok usaha bersama), di mana terakhir bergabung yakni KUB di Gresik dengan sekitar 290 penenun yang tergabung di dalamnya,” jelasnya.

UKM Kakean Wastra GalleryDokumentasi Pertamina UKM Kakean Wastra Gallery

Aam memberdayakan ratusan pekerja dengan 99 persennya merupakan para wanita dan memberi porsi lebih untuk para penyandang disabilitas. Hebatnya, mayoritas pekerja adalah para generasi muda.

“Generasi muda punya pemikiran fresh, kreatif, sehingga produk yang dihasilkan bisa kekinian dan tentunya berkualitas tinggi,” ujarnya.

Kini produk kain tenun Bali Aam sudah menembus pasar global. Bahkan Aam sudah digaet oleh produsen barang mewah dan rumah mode ternama asal Perancis, Christian Dior, yang dikenal menjunjung tinggi sistem kesetaraan gender pada usahanya.

Pjs. Vice President Corporate Communications Pertamina Heppy Wulansari mengatakan, melalui Program PUMK, Pertamina ingin menghadirkan energi yang dapat menggerakkan roda ekonomi.

Energi tersebut bisa menjadi bahan bakar, serta energi yang menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan. Pertamina juga berupaya terus mendorong setiap mitra binaan menjadi UMK naik kelas dan Go Global.

Baca juga: Kisah Yanti Lidiati dan Ketulusannya Melatih Anak Punk

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com