Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tantangan Ekonomi RI, Airlangga: Seperti Tikungan di Sirkuit Mandalika, Mendorong Adrenalin...

Kompas.com - 18/11/2021, 12:04 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, perekonomian Indonesia masih memiliki sejumlah tantangan di tahun 2022, meski tahun tersebut menjadi masa emas pemulihan ekonomi.

Mantan Menteri Perindustrian ini menyebut, beragam tantangan tersebut meliputi, lonjakan harga energi yang mempengaruhi besaran subsidi energi, rencana tapering bank sentral AS, hingga perubahan iklim.

"Ini golden moment Indonesia mengakselerasi pertumbuhan ekonomi di tahun 2022 walau masih ada tikungan. Tetapi kalau tikungan itu seperti sirkuit Mandalika, mendorong adrenalin," kata Airlangga dalam Kompas100 CEO Forum, Kamis (18/11/2021).

Baca juga: Google: Ekonomi Digital Indonesia 2021 Capai 70 Miliar Dollar AS

Airlangga menjelaskan, beberapa tantangan memberikan efek baik bagi dunia termasuk Indonesia, namun beberapa lainnya perlu segera diantisipasi.

Selain pandemi Covid-19, ada tantangan geopolitik antara dua mitra dagang Indonesia, yakni China dan AS. Kemudian, ada tantangan inflasi yang tinggi (high inflation) di negara maju. Hal ini kata Airlangga, sedikit banyak berdampak pada kondisi ekonomi indonesia.

"AS juga bicara mengenai tapering. Ke depan dengan super comodity harga energi jadi lebih tinggi, tentu persoalan bagi Indonesia karena harga energi yang tinggi berakibat pada APBN terutama terkait dengan utilitas listrik maupun subsidi energi," beber dia.

Tak hanya itu, tantangan lainnya adalah perubahan iklim yang mengancam dunia dan ketahanan pangan RI di tahun depan. Ketahanan pangan ini salah satunya dipengaruhi oleh cuaca.

"Kita tahu sepanjang tahun ini kita terbantu oleh musim hujan terus-menerus, sehingga pangan relatif kuat. Tapi menurut BMKG tahun depan berbeda, tentu ini yang harus kita jaga," pungkas Airlangga.

Baca juga: Menko Airlangga: PPKM Level 3 Diterapkan Saat Natal dan Tahun Baru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com