Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Status "Single", Perlukah Punya Asuransi Jiwa?

Kompas.com - 18/11/2021, 14:39 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memiliki status single atau lajang, pada umumnya memang hanya menanggung biaya hidup sendiri. Oleh sebab itu, sering kali merasa tak perlu memiliki asuransi jiwa.

Meski demikian, ternyata banyak pula yang berstatus lajang tetapi punya tanggungan untuk membiaya hidup keluarganya, seperti orang tua atau adik. Kondisi ini tentu membuat pentingnya memiliki asuransi jiwa meski masih single.

Perencana Keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia Andi Nugroho mengatakan, keperluan akan asuransi memang tergantung pada kebutuhan dan kemampuan orang tersebut. Maka, bukan berarti asuransi jiwa hanya untuk yang sudah berkeluarga.

Baca juga: Asuransi Jiwa Seainsure Kantongi Izin Usaha dari OJK

"Tergantung pada kondisi masing-masing. Misalnya single tetapi ikut menanggung kebutuhan finansial orang tua, berarti orang tuanya bergantung sama dia, sehingga butuh asuransi jiwa," ujarnya kepada Kompas.com dikutip Kamis (18/11/2021).

"Karena jika suatu saat terjadi sesuatu pada dirinya, maka orang tuanya tetap bisa melanjutkan hidup dengan lancar, seperti ketika dia masih hidup dan mencari nafkah," lanjut Andi.

Di sisi lain, kata Andi, saat ini asuransi jiwa bahkan tak hanya meng-cover kasus meninggal dunia, tapi juga sakit kritis dan kecelakaan yang berakibat cacat fisik total. Kondisi-kondisi tersebut berpotensi membuat seseorang jadi tidak bisa lagi mencari nafkah.

Oleh karena itu, dengan polis asuransi jiwa yang dimiliki maka orang tersebut bisa mendapatkan uang pertanggungan. Dengan demikian, keluarga tak perlu mengalami tekanan finansial akibat tingginya biaya perawatan yang harus ditanggung.

"Jadi yang single pun, perlu atau tidaknya asuransi jiwa, menurut saya tetap perlu. Karena walaupun single tapi ternyata kita kecelakaan atau sakit yang enggak bisa mencari nafkah, setidaknya paling tidak (dari uang tanggungan itu) kita bisa menghidupi diri sendiri," jelasnya.

Baca juga: Simak, Ini 7 Tips Sebelum Memilih Asuransi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com