Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Bisnis Pertashop: Syarat, Modal, Lahan, dan Cara Daftarnya

Kompas.com - Diperbarui 05/06/2022, 06:43 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Bisnis Pertashop Pertamina mulai menjamur di beberapa kota di Indonesia. Bisnis Pertashop Pertamina ini bisa menjadi alternatif membuka usaha di daerah yang selama ini jauh dari SPBU. Bagaimana cara buka Pertashop?

Pertashop Pertamina adalah lembaga penyalur resmi berskala kecil dari Pertamina, bertujuan untuk melayani kebutuhan konsumen Bahan Bakar Minyak (BBM), LPG (non subsidi), dan produk ritel Pertamina lainnya.

Melalui bisnis Pertashop, Pertamina menargetkan untuk membangun 10.000 outlet jaringan distribusi BBM ritel yang tersebar secara merata di seluruh wilayah Indonesia. 

Berdasarkan laman resmi perusahaan, Pertamina membeberkan beberapa keuntungan membuka bisnis Pertashop Pertamina. Mulai dari kerja sama yang menguntungkan, modal usaha yang kecil, jaminan ketersediaan, takaran dan kualitas BBM.

Baca juga: Kaesang Sebut Gaji Bapaknya Kecil, Berapa Gaji Presiden RI?

Selanjutnya, lahan yang diperlukan tidak terlalu luas, perizinan usaha yang sederhana dan ketersediaan Bright Gas dan Pelumas Pertamina.

Potensi keuntungan bisnis Pertashop Pertamina relatif bergantung pada angka penjualan BBM. Sebagai ilustrasi, apabila menjual BBM mencapai 450-600 liter per hari, maka pengusaha Pertashop harus memesan BBM kepada Pertamina rata-rata 14 kilo liter per bulannya. 

Omzet penjualannya bisa mencapai lebih dari Rp 150 juta-an per bulan.

Persyaratan bisnis Pertashop Pertamina

Persyaratan yang harus calon mitra bisnis Pertashop Pertamina yang perlu dipenuhi adalah sebagai berikut:

  • WNI yang memiliki izin usaha (UD, Koperasi, CV, PT atau badan usaha lainnya)
  • Memiliki kelengkapan administrasi yang masih berlaku (KTP, NPWP, akta pendirian perusahaan)
  • Memiliki atau menguasai lahan yang akan didirikan Pertashop
  • Mendapatkan rekomendasi dari kepala desa
  • Modal sesuai dengan tipe Pertashop yang diajukan. Selain dengan modal sendiri, membuka Pertashop juga bisa menggunakan pendanaan dari Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Baca juga: Berapa Gaji YouTuber? Simak Perhitungannya

Jika Anda tertarik membuka bisnis Pertashop Pertamina, maka Pertamina akan memberi dukungan sebagai berikut:

  • Perangkat Pertashop (totem, tangki, dispenser berikut instalasinya) Pelatihan petugas operator Pertashop (untuk 1 minggu pertama dilakukan pendampingan)
  • Calon operator diberikan pelatihan magang di SPBU Pertamina terdekat
  • Pelatihan operator melalui online (mengoperasikan SPBU dan penggunan alat pemadam)
  • SOP untuk mengoperasikan Pertashop
  • Pembinaan tim Pertamina secara periodik.

Ini cara buka bisnis Pertashop atau bisnis Pertashop PertaminaKOMPAS.com/Ruly Ini cara buka bisnis Pertashop atau bisnis Pertashop Pertamina

Skema permodalan bisnis Pertashop Pertamina

Terkait permodalan bisnis Pertashop Pertamina, BUMN ini menawarkan tiga jenis skema dan spesifikasinya. 

Penjelasannya sebagai berikut:

1. Skema Gold bisnis Pertashop Pertamina

Rinciannya:

  • Membutuhkan modal Rp 250 juta yang mencakup biaya Pertashop dan pengiriman.
  • Modal pembelian produk (Pertamax): Rp20 jt (Rp8.150 x 2.000 - liter/hari + biaya lain-lain)
  • Keuntungan/liter: 850/liter (untuk sales 1-1.000 liter/hari)
  • Estimasi pendapatan/hari: minimal 400 liter/hari
  • Estimasi pengembalian modal maksimal 5 Tahun (tergantung pendapatan penjualan).

2. Skema Platinum bisnis Pertashop Pertamina

Rinciannya:

  • Membutuhkan modal Rp 400 juta yang mencakup biaya Pertashop dan instalasinya.
  • Modal pembelian produk (Pertamax): Rp70 jt (Rp8.400 x 8.000 liter/hari + biaya lain-lain)
  • Keuntungan/liter: 600/liter (untuk sales min 1.001- 3.000 liter/hari)
  • Estimasi pendapatan/hari: minimal 1.000 liter/hari
  • Estimasi pengembalian modal maksimal 4 tahun (tergantung pendapatan penjualan)
  • Dimungkinkan menjual LPG Bright Gas dan Pelumas Pertamina.

3. Skema Diamond bisnis Pertashop Pertamina, 

Rinciannya:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com