Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditopang Harga Batu Bara, Indeks Harga Perdagangan Besar Naik 0,32 Persen

Kompas.com - 01/12/2021, 13:50 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) nasional naik sebesar 0,32 persen secara bulanan (month to month/mtm).

Kepala BPS, Margo Yuwono mengatakan, kenaikan tertinggi terjadi pada Sektor pertambangan dan penggalian sebesar 1,09 persen.

Komoditas yang menyumbang andil adalah batu bara.

Baca juga: BPS Sebut Upah Tinggi Bisa Berdampak ke Tingkat Pengangguran

"Sektor yang mengalami kenaikan paling tinggi untuk IHPB terjadi di pertambangan dan penggalian dengan inflasi sebesar 1,09 persen. Komoditas utamanya adalah karena kenaikan harga di komoditas batu bara," kata Margo dalam konferensi pers, Rabu (1/12/2021).

Adapun sektor industri menjadi sektor dengan kenaikan tertinggi selanjutnya. Sektor ini terjadi inflasi 0,44 persen dan memberikan andil pada IHPB mencapai 0,35 persen.

Komoditas utama yang menjadi penyumbang adalah komoditas minyak goreng, bensin, pupuk urea, dan semen. Sedangkan, sektor pertanian masih mengalami deflasi -022 persen dan memberi andil -0,04 persen terhadap IHPB bulan November 2021.

"Penyebab utamanya pertanian mengalami deflasi karena penurunan harga tomat, kubis, kol, cabai rawit, dan bawang merah," sebut Margo.

Baca juga: Wamendag: Neraca Perdagangan RI Surplus karena E-commerce

Di sisi lain, IHPB konstruksi pada November naik 0,54 persen. Dari kelompok bangunan, bangunan dengan kenaikan tertinggi adalah instalasi listrik, gas, air minum, dan komunikasi sebesar 0,79 persen dengan andil 0,06 persen.

Kemudian diikuti oleh bangunan tempat tinggal dan bukan tempat tinggal sebesar 0,50 persen, bangunan pekerjaan umum untuk pertanian 0,59 persen, bangunan pekerjaan umum untuk jalan jembatan dan pelabuhan sebesar 0,54 persen, serta bangunan lainnya 0,45 persen.

"Kelompok bahan bangunan yang mengalami kenaikan harga adalah besi beton, semen, rangka atap baja, dan besi konstruksi bangunan. Sebaliknya untuk kelompok bahan bangunan yang mengalami penurunan adalah kayu papan serta paku, mur, dan sejenisnya," pungkas Margo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com