Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Luhut, Turis di Bali Paling Irit Dibanding Thailand dan Malaysia

Kompas.com - 01/12/2021, 21:39 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pengeluaran turis di Bali masih lebih rendah dibandingkan dengan pengeluaran turis di Kuala Lumpur, Malaysia.

Padahal, Bali merupakan satu wilayah dengan sebaran wisatawan paling tinggi baik dari mancanegara maupun domestik.

"Pada 2018, pengeluaran turis per malam di Indonesia masih lebih kecil dibandingkan negara lain di Asia. Bisa dilihat dari tabel, kalau Indonesia masih di bawah Malaysia," katanya dilansir dari Antara, Rabu (1/12/2021). 

Dalam bahan paparannya, berdasarkan data Mastercard 2018, pengeluaran turis per malam di Bali sekitar 125 dolar AS, di bawah Kuala Lumpur, Malaysia, sebesar 142 dollar AS.

Baca juga: Pendiri PT GSI Blak-blakan Awal Mula Bisnis PCR dan Keterlibatan Luhut

Sementara itu, pengeluaran turis per malam di Osaka (Jepang) sebesar 223 dollar AS, di Phuket (Thailand) sebesar 247 dollar AS dan Singapura sebesar 272 dollar AS.

Menurut Luhut, pandemi Covid-19 telah menyebabkan pergeseran paradigma dari pariwisata berbasis kuantitas menjadi pariwisata berkualitas.

Paradigma tersebut membuat wisatawan berpengeluaran tinggi lebih diutamakan dibandingkan tingginya jumlah wisatawan berpengeluaran rendah.

"Maka kita harus buat yang berkualitas," katanya.

Dalam paparannya, Luhut juga menyebut terkonsentrasinya sebaran wisatawan mancanegara di Bali merupakan masalah utama.

Sejak 2015-2019, kunjungan wisman ke Bali terus mengalami peningkatan dengan kontribusi 63,4 persen terhadap total kunjungan wisman ke Indonesia.

Meski didominasi wisman, Luhut juga menyebut kunjungan wisatawan domestik pun terus meningkat ke Bali.

Baca juga: Minta Masyarakat Tak Panik Hadapi Omicron, Luhut: Kita Hanya Perlu Waspada...

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com