Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gedung Cyber yang Kebakaran Bukan Sembarang Gedung, Apa di Dalamnya?

Kompas.com - 03/12/2021, 10:38 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Kebakaran dilaporkan terjadi di Gedung Cyber 1 yang berlokasi di bilangan Mampang, Jakarta Selatan. Bagian yang mengalami kebakaran berada di ruangan lantai 8. 

Kejadian kebakaran di Gedung Cyber ini sebenarnya bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya pada 2015, gedung ini juga sempat dilanda kejadian serupa.

Kebakaran Gedung Cyber ini membentok perhatian banyak publik Tanah Air. Bangunan ini diketahui berperan sangat vital bagi banyak perusahaan di Indonesia sehingga tergolong tempat yang sangat vital. Apa sebabnya?

Sebagai informasi, banyak perusahaan-perusahaan besar di Indonesia menggunakan data center yang berada di dalam gedung tersebut. Sebagian di antaranya merupakan perusahaan-perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Baca juga: China Klaim Natuna Utara Miliknya, Tuntut RI Stop Pengeboran Migas

Bahkan pasca-kejadian kebakaran Gedung Cyber, salah satu perusahaan sekuritas melakukan penghentian perdagangan saham atau self suspend. PT Indo Premier Sekuritas adalah salah satu perusahaan sekuritas besar yang mengalami gangguan, hal ini membuat aplikasi IPOT sempat error. 

“Aplikasi IPOT menjadi salah satu dari sekian broker yang ikut terdampak. Perseroan langsung mengambil langkah antisipatif akibat kebakaran tersebut," kata Direktur Utama Indo Premier Sekuritas Moelonoto The kepada Kompas.com.

"Kita termasuk satu dari broker-broker yang terkena musibah itu. Kami lagi proses untuk kita pindahkan koneksi ke kolokasi lain,” imbuh dia. 

Melalui Instagram resmi Indo Premier dijelaskan, saat perusahaan tengah mengalami situasi force majeure, di mana data center perusahaan terdampak kebakaran Gedung Cyber yang terjadi tengah hari kemarin. 

Baca juga: Berapa Nominal Uang Tunai yang Didapat Messi dari Ballon dOr?

Namun, Indo Premier memastikan insiden hanya berdampak pada transaksi nasabah, tetapi dana nasabah dipastikan aman.

“Kami informasikan juga bahwa gangguan hanya berdampak kepada transaksi. Seluruh dana nasabah kami pastikan aman. Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan yang dialami. Kami akan terus berupaya secara maksimal agar seluruh layanan dapat kembali seperti semula,” tulis manajemen Indo Premier.

Kebakara Gedung Cyber berefek pada jaringan. Membuat koneksi perdagangan saham sejumlah pedagang efek terganggu, ada yang berjalan lancar, ada pula yang membutuhkan waktu.

Meski ada beberapa perusahaan broker terdampak, BEI mengklaim kebakaran pada Gedung Cyber tidak berdampak signifikan pada seluruh perdagangan saham. 

Kebakaran terjadi di Gedung Cyber di Jalan Kuningan Barat Raya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (2/12/2021), siang. KOMPAS.com/Muhamad Isa Bustomi Kebakaran terjadi di Gedung Cyber di Jalan Kuningan Barat Raya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (2/12/2021), siang.

Baca juga: Daftar 7 BUMN Terbesar di Indonesia dari Sisi Aset, Siapa Juaranya?

“Ada dua broker yang terkendala karena kebakaran ini dan satu broker yang self suspend. Yang lain berjalan normal,” kata Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Laksono Widodo.

Beberapa perusahaan penyedia teknologi juga diketahui banyak yang membuka kantor di Gedung Cyber, mulai dari penyedia web hosting, perusahaan software, hingga perusahaan keamanan siber.

Gedung Cyber 1 merupakan salah satu tempat favorit operator data center meletakan perangkatnya di sana, salah satunya data center milik Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII).

Beberapa perusahaan penyedia aplikasi juga diketahui menggunakan data center di Gedung Cyber. Hal ini membuat beberapa aplikasi dilaporkan tumbang pasca-kebakaran terjadi.

Baca juga: 7 Kota di Indonesia yang Dibangun Penjajah Belanda dari Nol

Selain beberapa perusahaan swasta, beberapa instansi pemerintah juga memercayakan penempatan data centernya di gedung tersebut. 

Bahkan karena kebakaran di gedung penyimpanan data center tersebut, sempat membuat ujian sekolah yang berbasis daring di beberapa daerah ditunda. 

Kebakaran melanda gedung Cyber yang berlokasi di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Kamis (2/12/2021) siang. KOMPAS.com/Muhamad Isa Bustomi Kebakaran melanda gedung Cyber yang berlokasi di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Kamis (2/12/2021) siang.

Baca juga: Ini 7 Orang Terkaya Indonesia dari Bisnis Kayu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com