Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendag Sebut Pasokan Kedelai Cukup untuk Natal 2021 dan Tahun Baru 2022

Kompas.com - 06/12/2021, 06:39 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan memastikan ketersediaan kedelai untuk bahan baku tempe dan tahu dalam negeri cukup untuk memenuhi kebutuhan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.

Oke bilang, pihaknya telah berkoordinasi dengan pelaku usaha untuk mengantisipasi kebutuhan kedelai dengan memperkirakan jumlah saat panen dan kualitas di negara produsen.

“Pasokan kedelai dari negara eksportir cukup baik. Saat ini negara produsen tengah memasuki masa panen, sehingga kami optimistis pasokan kedelai akan cukup hingga kuartal pertama 2022,” kata Oke dalam siaran resminya, dikutip Kompas.com, Senin (6/12/2021).

Baca juga: Harga Kedelai Dunia Naik, Pemerintah Minta Perajin Tahu Tempe Tak Khawatir

Oke membeberkan, berdasarkan Chicago Board of Trade (CBOT), harga kedelai dunia pada akhir November 2021 sekitar 12,17 dollar AS per bushels atau setara 446 dollar AS per ton.

Harga ini turun dibanding awal Juni 2021 yang tercatat sebesar 15,42 dollar AS per bushels atau setara 566 dollar AS per ton.

Dengan kondisi tersebut, maka landed price diperkirakan berada pada kisaran Rp 7.695 per kilogram dan di tingkat importir sebesar Rp 8.378 per kilogram.

“Dengan kondisi panen di negara produsen yang cukup baik, diperkirakan harga kedelai dunia akan relatif stabil. Untuk itu, diharapkan para pelaku usaha dapat bekerja sama dalam menjaga kelancaran pasokan kedelai ke pengrajin tahu dan tempe,” lanjut Oke.

Oke memperkirakan, dengan kondisi harga kedelai saat ini, harga tempe akan berada di kisaran Rp 10.129 per kilogram lebih rendah dari pertengahan Juni sekitar Rp17.000 per kilogram.

Baca juga: Cerita Pengusaha Tahu Tuna, Omzet Naik 2 Kali Lipat Lewat Program Wadah Usaha UMi

Sementara harga tahu akan berada di kisaran Rp 605 per potong, sedikit turun dibanding sebelumnya sebesar Rp 700 per potong.

Oke berharap, panen kedelai negara produsen dapat memacu gairah pengrajin tahu dan tempe untuk tetap melakukan produksi dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat.

“Kemendag terus konsisten memantau perkembangan harga dan pasokan kedelai untuk memenuhi kebutuhan produksi pengrajin tahu dan tempe nasional. Untuk itu, masyarakat tidak perlu merasa khawatir atas ketersediaan tahu dan tempe sebagai alternatif sumber protein dengan harga terjangkau, khususnya periode Natal 2021 dan Tahun Baru 2022,” pungkas Oke.

Baca juga: Sandiaga Uno: Tempe Indonesia Bakal Hadir di Supermarket Terbesar di Jepang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com