Namun, meski krisis keuangan global dan tekanan dari UE dan OECD untuk mengurangi kerahasiaan perbankan berdampak kecil pada ekonomi, wabah virus corona memaksa banyak bisnis tutup dan pekerja kehilangan pekerjaan.
Meski demikian, Luksemburg berhasil mengatasi pandemi lebih baik daripada sebagian besar tetangganya di Eropa.
Di posisi kedua, negara terkaya di dunia tahun 2021 adalah Swiss. Negara yang terkenal dengan cokelat putihnya ini berpenduduk sekitar 8,6 juta jiwa. PDB per kapita Swiss tahun 2020 adalah 86.601,56 dollar AS atau sekitar Rp 1,24 miliar.
Sebagian besar kekayaannya berasal dari sektor perbankan dan layanan asuransi dan pariwisata, serta ekspor seperti produk farmasi, permata dan logam mulia, instrumen dan mesin presisi (dari jam tangan, hingga peralatan medis dan komputer).
Baca juga: Juda Agung dan Aida S. Budiman Resmi Jadi Calon Deputi Gubernur BI
Menurut Laporan Kekayaan Global terbaru oleh Credit Suisse, 14,9 persen populasi orang dewasa di Swiss memiliki aset senilai lebih dari satu juta dolar AS. Namun demikian, semua uang ini tersebut tidak dapat melindungi ekonomi Swiss dari dampak Covid-19.
Selanjutnya di posisi ketiga negara terkaya di dunia adalah Irlandia. Ketika Uni Eropa menghadapi segala macam ketidakpastian (Brexit, ketegangan perdagangan dengan AS, krisis pengungsi dan migran), ekonomi Irlandia tetap eksis.
Pada tahun 2019, ketika Zona Euro hanya tumbuh 1,5 persen, ekonomi Irlandia berkembang lebih dari 4,9 persen. Irlandia termasuk negara dengan pertumbuhan tercepat di benua itu.
Negara dengan jumlah penduduk 5 juta ini sempat terpukul oleh krisis keuangan 2008.
Baca juga: Akibat Pandemi Jutaan Orang Jatuh Miskin, Harta Miliarder Kian Banyak
Namun Irlandia berhasil bangkit berkat langkah reformasinya sehingga PDB per kapitanya naik hampir dua kali lipat dalam waktu singkat. PDB per kapita Irlandia tahun 2020 mencapai 83.812,80 dollar AS atau sekitar Rp 1,2 miliar.
Berikutnya, yang masuk dalam daftar negara terkaya di dunia tahun 2021 adalah Norwegia. PDB per kapita Norwegia tahun 2020 adalah 67.294,48 dollar AS atau sekitar Rp 967 juta.
Sejak penemuan cadangan lepas pantai yang besar pada akhir 1960-an, mesin ekonomi Norwegia telah didorong oleh minyak. Sebagai produsen minyak bumi utama Eropa barat, negara ini telah diuntungkan selama beberapa dekade dari kenaikan harga.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.