Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Ditutup Menguat, Bagaimana dengan Rupiah?

Kompas.com - 15/12/2021, 15:40 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Pada penutupan sesi II perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada Rabu (15/12/2021). Berbeda dengan mata uang garuda di pasar spot yang melemah.

Melansir RTI, pada penutupan perdagangan sesi II, IHSG berada pada level 6.626,25 atau naik 10,62 poin (0,16 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya di level 6.615,63.

Sementara itu, terdapat 237 saham yang hijau, 284 saham merah dan 153 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 12,6 triliun dengan volume 22,46 miliar saham.

Baca juga: IHSG Sesi I Hijau, Asing Borong Saham ARTO, BBRI, dan ESSA

Net buy asing tertinggi dicatatkan oleh Bank Rakyat Indonesia (BBRI) sebesar Rp 249,8 miliar. BBRI selama sesi II perdagangan naik 1,69 persen di level Rp 4.200 per saham. BBRI mecatatkan total transaksi Rp 522 miliar dengan volume 124,5 juta saham.

Bank Jago (ARTO) juga catatkan aksi beli bersih tertinggi sebesar Rp 175,7 miliar. Saham ARTO naik 1,79 persen di level Rp 15.625 per saham. Adapun volume perdagangan ARTO mencapai 32,7 juta saham dengan total transaksi Rp 523,8 miliar.

Bank Central Asia (BBCA) juga catatkan net buy tertinggi setelah BBRI dan ARTO, senilai Rp 24,2 miliar. BBCA stagnan di level Rp 7.300 per saham. Adapun volume perdagangan BBCA sebesar 52,5 juta saham dengan total transaksi Rp 385 miliar.

Telkom Indonesia (TLKM) dan Bank Negara Indonesia (BBNI) mencatatkan aksi jual bersih tertinggi pada sesi II masing-masing sebesar Rp 82,9 miliar dan Rp 28 miliar. TLKM selama sesi II, turun 0,49 persen di level Rp 4.080 per saham, sementara BBNI stagnan di level Rp 6.875 per saham.

Baca juga: Baru Melantai di BEI, Saham NASI Kena Auto Reject Atas

Top gainers di sesi II yang menopang kenaikan IHSG yakni, Adaro Energy (ADRO) yang meroket 5,21 persen di level Rp 2.020 per saham, Astra International (ASII) juga menguat 2,1 persen di level Rp 6.000 per saham, dan Harum Energy (HRUM) di level Rp 10.775 per saham atau menguat 1,6 persen.

Top losers di sesi II, United Tractors (UNTR) yang melemah 1,3 persen di level Rp 21.700 per saham. Bank Neo Commerce (BBYB) turun 1,14 persen di level Rp 2.600 per saham, dan Bukit Asam (PTBA) juga terkoreksi 1,1 persen di level Rp 2.700 per saham.

Bursa Asia mayoritas merah dengan penurunan Shanghai Komposit 0,38 persen, Hang Seng Hong Kong 0,91 persen, dan Strait Times 0,17 persen. Sementara itu, Nikkei menguat 0,1 persen.

Berdasarkan Bloomberg, rupiah bergerak melemah. Pukul 14.59 WIB mata uang garuda berada di level Rp 14.334 per dollar AS atau turun 10 poin (0,07 persen) dibandingkan sebelumnya Rp 14.324 per dollar AS.

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada pada level Rp 14.337 per dollar AS, atau menguat dibandingkan sebelumnya Rp 14.348 per dollar AS.

Baca juga: Jelang Kenaikan Cukai Rokok, Simak Rekomendasi Analis Terkait Saham Emiten Tembakau

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com