Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program Kartu Prakerja Lanjut di 2022, Pemerintah Anggarkan Rp 11 Triliun

Kompas.com - 15/12/2021, 17:49 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga Ketua Komite Cipta Kerja Airlangga Hartanto mengatakan, pendaftaran program Kartu Prakerja akan ditutup pada Rabu (15/12/2021) malam ini, pukul 23.59 WIB.

Kendati pendaftaran ditutup, program Kartu Prakerja dipastikan akan kembali berlanjut pada tahun 2022. Adapun alokasi anggaran untuk program Kartu Prakerja tahun depan sebesar Rp 11 triliun.

Baca juga: ASN Diminta Giat Belajar Layani Publik Secara Digital, Seperti Program Kartu Prakerja

"Di tahun ini, Kartu Pra Kerja yang telah selesai dijalankan oleh manajemen pelaksana dan di malam ini pukul 23.59 WIB, pendaftaran peserta baru akan ditutup sementara dan saya ucapkan sampai jumpa di Program Kartu Pra Kerja Tahun 2022," ujarnya dalam Penutupan Program Kartu Prakerja secara virtual, Rabu.

Baca juga: Isi Survei, Peserta Kartu Prakerja Bisa Dapat Tambahan Insentif Rp 150.000

"Selaku ketua saya ingin menyampaikan bahwa program (Kartu Prakerja) akan terus dilanjutkan. Ke depan, di tahun anggaran 2022 adalah sebesar Rp 11 triliun," sambung Airlangga.

Baca juga: Fakta Lengkap Sindikat Hacker Kartu Prakerja Fiktif, Bobol 12 Juta Data BPJS Ketenagakerjaan, Raup Miliaran Rupiah, Kini Terancam 12 Tahun Penjara

Skema program yang akan diterapkan tahun depan, masih sama pada tahun ini. Namun, pelaksanaannya akan menerapkan dua cara, yakni secara daring dan tatap muka (offline).

"Di semester I, masih menggunakan sistem yang sama yaitu semi bansos. Sementara di semester II akan dijalankan secara hybrid, baik offline maupun online. Di skema normal, tentu berupaya meningkatkan kompetensi dengan bantuan yang lebih besar dengan insentifnya juga. Didorong untuk pelatihan, sejalan dengan critical occupation list," jelasnya.

Baca juga: Komplotan Pemalsu Kartu Prakerja di Bandung Ternyata Curi Data dari Situs BPJS Ketenagakerjaan

 

Perbaikan tata kelola sistem teknologi IT Kartu Prakerja

Selain itu, lanjut eks Menteri Perindustrian ini, dari Komite Kartu Prakerja akan memperbaiki tata kelola dan sistem teknologi informasi (IT), serta bisnis proses agar akuntabilitasnya semakin baik.

Airlangga menyebutkan, dari tahun 2020 hingga kini, telah ada 11,4 juta penerima manfaat dari program Kartu Prakerja. Sedangkan di tahun ini saja, 5,9 juta orang telah menerima manfaat dari program tersebut.

"Seluruh Indonesia, termasuk di dalamnya 514 kabupaten/kota telah dijangkau oleh program ini dari tahun 2020 hingga tahun 2021. Penerima manfaat sebanyak 11,4 juta orang dan sudah 11 gelombang di tahun ini. Penerima manfaat di tahun ini, sebanyak 5.931.574 orang," ucapnya.

Dengan demikian, pemerintah merasakan bahwa pembukaan program Kartu Prakerja dari gelombang pertama hingga gelombang kedua dari berbagai pelosok Tanah Air terus menunjukkan minat pelatihan.

Tentu saja bertujuan untuk meningkatkan keterampilan, dan produktivitas daya saing di pasar kerja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com