"Namun jelang akhir 2019, beberapa investor mulai menanggapi dengan serius. Mereka bersedia membangun industrinya terlebih dahulu, membangun solar panel termasuk PLTU yang digunakan selama 10 sampai 15 tahun mendatang, selama periode transisi pembangunan PLTA tadi," kata Luhut.
Luhut menyebut, ada 10 investor asal Tiongkok pada akhirnya mulai melirik dan tertarik berinvestasi pada proyek yang ditawarkan. Malah, kesepuluh investor tersebut turut hadir mengikuti peletakkan batu pertama bersama dengan Presiden Jokowi hari ini.
Para investor asal Tiongkok ini kata Luhut, sebelumnya telah berpartisipasi berinvestasi mengembangkan kawasan industri hilirisasi nikel di Tanah Air. Kemudian, mereka kembali terlibat dalam pengembangan industri kawasan hijau di Kaltara.
"Para investor tersebut yang telah hadir di sini (acara peletakkan batu pertama kawasan industri hijau di Bulungan). Jadi Bapak Presiden telah bertemu 10 para investor besar dari Tiongkok yang bersama-sama kita hari ini. Mereka telah menanamkan puluhan miliar dollar AS untuk hilirisasi nikel di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ini," ucapnya.
Baca juga: Luhut: Sampai Hari Ini Omicron Belum Ditemukan Meluas di Masyarakat
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.