Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah 1,42 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada 17-25 Desember 2021

Kompas.com - 26/12/2021, 15:00 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 1.422.094 kendaraan meninggalkan wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Jabotabek). Angka tersebut berdasarkan data 17-25 Desember 2021.

Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas dari empat gerbang tol (GT) utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikampek Utama, dan GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung).

"Total volume lalu lintas yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 5,0 persen jika dibandingkan lalu lintas normal periode November 2021 dengan total 1.354.453 kendaraan," ujar Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru, lewat siaran persnya, Minggu (26/12/2021).

Kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju ke arah Trans Jawa dan Bandung sebanyak 653.582 kendaraan (46,0 persen), menuju arah barat atau ke Merak sebanyak 446.452 kendaraan, dan 322.060 kendaraan menuju arah selatan Puncak.

Baca juga: Ini Rest Area yang Sediakan Layanan Kesehatan Selama Periode Libur Natal dan Tahun Baru

Lantaran melonjaknya volume kendaraan selama periode Natal 2021 dan tahun baru 2022, Jasa Marga mengimbau kepada pengguna jalan tol untuk memastikan kendaraan dalam keadaan prima, mematuhi protokol kesehatan saat berada di rest area.

"Isi BBM dan saldo uang elektronik yang cukup, serta mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas serta istirahat jika lelah berkendara. Informasi lalu lintas terkini dan permintaan pelayanan lalu lintas jalan tol dapat diakses melalui One Call Center 24 Jam Jasa Marga di nomor 14080, Twitter @PTJASAMARGA serta aplikasi Travoy 3.0 untuk pengguna iOS dan Android," kata dia.

Sedangkan untul mengantisipasi peningkatan volume lalu lintas, Jasa Marga beserta PT Jasa Raharja bersinergi meningkatkan pelayanan kepada pengguna jalan tol melalui Posko Siaga Layanan Nataru di sejumlah rest area jalan tol Jasa Marga Group.

Peningkatan layanan ini seiring terjadinya lonjakan volume lalu lintas selama periode Nataru. Pelayanan yang diberikan berupa pengecekan tekanan ban dan pengisian nitrogen gratis, pengecekan kesehatan berupa cek tensi dan penyediaan obat-obatan ringan, serta penyediaan 6.000 goodie bag berisi makanan ringan untuk antisipasi jika pengguna jalan berada dalam kondisi kepadatan akibat lonjakan arus lalu lintas.

Posko Siaga Layanan Nataru Jasa Marga dan Jasa Raharja beroperasi pada 23 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022. Untuk mendapatkan pelayanan tersebut, pengendara bisa mendatangi Rest Area Km 57 A Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Km 207 A Jalan Tol Palimanan-Kanci, Km 147 A Jalan Tol Padaleunyi, Km 519 A Jalan Tol Solo-Ngawi dan Km 66 A Jalan Tol Pandaan-Malang.

Sementara untuk arus balik, rest area yang menyediakan layanan tersebut yaitu di Km 62 B Jalan Tol JakartaCikampek, Km 88 B Jalan Tol Cipularang, Km 208 B Jalan Tol Palimanan-Kanci, Km 519 B Jalan Tol Solo-Ngawi dan Km 66 B Jalan Tol Pandaan-Malang.

Baca juga: Jangan Minder, Ini Keuntungan Bekerja di Perusahaan Kecil

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Jokowi Minta Perbankan Genjot Kredit Usaha, Jangan 'Parkir' di SBN, SRBI, dan SVBI

Jokowi Minta Perbankan Genjot Kredit Usaha, Jangan "Parkir" di SBN, SRBI, dan SVBI

Whats New
PDB AS Tumbuh 5,2 Persen pada Kuartal III-2023

PDB AS Tumbuh 5,2 Persen pada Kuartal III-2023

Whats New
Dibayangi Sentimen Suku Bunga The Fed, Wall Street Ditutup Bervariasi

Dibayangi Sentimen Suku Bunga The Fed, Wall Street Ditutup Bervariasi

Whats New
Bank Indonesia Perkirakan Kredit Bisa Tumbuh Sampai 12 Persen pada 2024

Bank Indonesia Perkirakan Kredit Bisa Tumbuh Sampai 12 Persen pada 2024

Whats New
Cerita Jokowi, Akui Sering Telepon Sri Mulyani gara-gara Realisasi Belanja Daerah Masih Rendah

Cerita Jokowi, Akui Sering Telepon Sri Mulyani gara-gara Realisasi Belanja Daerah Masih Rendah

Whats New
Bos BI Ungkap 5 Gejolak Global yang Bakal Hantam Indonesia Tahun Depan

Bos BI Ungkap 5 Gejolak Global yang Bakal Hantam Indonesia Tahun Depan

Whats New
Nilai Investasi Pabrik Pupuk Kaltim di Papua Barat Capai Rp 15,3 Triliun

Nilai Investasi Pabrik Pupuk Kaltim di Papua Barat Capai Rp 15,3 Triliun

Whats New
[POPULER MONEY] KAI Diskon Tiket Kereta 25 Persen di Akhir Tahun | Garuda Indonesia Diskon Tiket Pesawat hingga 80 Persen

[POPULER MONEY] KAI Diskon Tiket Kereta 25 Persen di Akhir Tahun | Garuda Indonesia Diskon Tiket Pesawat hingga 80 Persen

Whats New
Cara Transfer GoPay ke OVO dan ShopeePay dengan Mudah

Cara Transfer GoPay ke OVO dan ShopeePay dengan Mudah

Spend Smart
Cara Transfer BCA ke BNI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BCA ke BNI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Simak Cara Beli Tiket Kereta Api Go Show di Loket Stasiun

Simak Cara Beli Tiket Kereta Api Go Show di Loket Stasiun

Spend Smart
Cara Transfer BCA ke ShopeePay dengan Mudah

Cara Transfer BCA ke ShopeePay dengan Mudah

Spend Smart
BI Bakal Tahan Suku Bunga hingga 2025

BI Bakal Tahan Suku Bunga hingga 2025

Whats New
Ingin Sukses di Dunia Digital? Coba Program Free Trial SEO dari Undercover.co.id

Ingin Sukses di Dunia Digital? Coba Program Free Trial SEO dari Undercover.co.id

Work Smart
BI Proyeksikan Ekonomi Indonesia Tahun Depan Bisa 5,5 Persen

BI Proyeksikan Ekonomi Indonesia Tahun Depan Bisa 5,5 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com