JAKARTA, KOMPAS.com - Pemotongan gaji bisa disebabkan banyak hal sesuai aturan perusahaan. Apakah karena tidak masuk kerja tanpa pemberitahuan, datang terlambat ke kantor, atau sebagai dampak keuangan perusahaan yang memburuk.
Gaji dipotong memang menyakitkan. Sebab, itu artinya penghasilanmu berkurang, sementara pengeluaran tetap harus dibiayai secara penuh.
Dalam situasi seperti ini, perlu cara cerdas untuk menyiasati keuangan agar hidup tetap aman dan nyaman. Begini tipsnya, seperti dikutip dari Cermati.com:
1. Membuat daftar prioritas pengeluaran
Begitu gaji dipangkas perusahaan, segera susun daftar pengeluaran terbaru yang disesuaikan dengan penghasilan. Itu artinya, kamu harus memprioritaskan kebutuhan pokok dibanding keinginan.
Baca juga: Ini Rest Area yang Sediakan Layanan Kesehatan Selama Periode Libur Natal dan Tahun Baru
Kebutuhan pokok tersebut meliputi, makan dan minum, perlengkapan cuci dan mandi, ongkos transportasi, membayar tagihan bulanan, membayar cicilan utang, memberi uang bulanan orangtua, serta biaya pendidikan anak dan uang jajannya.
Tunda dulu belanja yang sifatnya keinginan, seperti beli baju dan sepatu baru, ganti gadget, liburan ke luar negeri. Untuk hiburan, tetap harus dibatasi. Misalnya dalam sebulan, hanya satu kali nonton bioskop
Kamu masih tetap hidup enak walaupun gaji dipotong, dan tanpa mengorbankan kebutuhan yang utama, yakni biaya sehari-hari.
2. Tetap alokasi dana darurat, tabungan atau investasi
Hidup enak walaupun gaji dipotong bukan berarti hanya memikirkan hari ini, tetapi juga ke depan. Meski penghasilan berkurang, kamu tetap harus menyisihkan uang untuk keperluan dana darurat, serta tabungan atau investasi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.