Dikutip dari Kompas.com, tujuan ekonomi makro ada beberapa macam dan berpengaruh terhadap perekonomian suatu negara. Setiap tujuan tersebut ditujukan untuk memecahkan persoalan yang muncul. Berikut adalah tujuan ekonomi makro:
Kebijakan yang dihasilkan dalam ekonomi makro adalah bertujuan untuk peningkatan lapangan kerja. Dengan demikian, negara mampu meminimalisasi pengangguran.
Tingginya angka pengangguran akan membawa dampak buruk bagi sebuah negara. Selain itu tingkat pengangguran tinggi pada akhirnya hanya akan menjadi beban bagi perekonomian negara.
Kapasitas produksi nasional merupakan kemampuan suatu negara dalam meningkatkan produksi nasional. Nantinya, peningkatan produksi nasional ini diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi suatu negara.
Baca juga: Mengenal Sistem Ekonomi dan Jenis-Jenisnya
Tingkat pendapatan nasional yang tinggi mencerminkan jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh perekonomian mengalami peningkatan, yang akhirnya akan dapat meningkatkan kemakmuran dan pendapatan per kapita suatu negara.
Pemerintah mengusahakan neraca pembayaran internasional agar tidak mengalami defisit, dan berusaha meningkatkan kegiatan ekspor sehingga dapat meningkatkan devisa negara.
Kestabilan perekonomian yang dicapai dapat berupa kestabilan tingkat pendapatan, kestabilan tingkat kesempatan kerja, dan kestabilan tingkat harga barang yang berlaku di pasar.
Baca juga: Bayar Utang Luar Negeri Pemerintah, Cadangan Devisa RI Merosot Jadi 144,9 Miliar Dollar AS
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi secara otomatis meningkatkan pendapatan nasional suatu negara. Dengan demikian, kegiatan perekonomian juga akan meningkat dalam jangka panjang.
Distribusi pendapatan yang lebih merata pada umumnya dianggap sama dengan distribusi pendapatan yang adil. Pemerataan pendapatan merupakan suatu hal yang sangat diinginkan oleh suatu negara, sehingga secara makro kemakmuran masyarakat akan dapat tercapai.
Kenaikan harga yang berlaku ditekan seminimal mungkin dimaksudkan agar masyarakat tidak mengalami kesulitan dalam menjalankan kegiatan ekonominya.
Contoh masalah yang dibahas dalam ekonomi makro adalah hal-hal yang berkaitan dengan inflasi dan deflasi, tingkat pengangguran, dan tersedianya lapangan kerja. Karena itu, untuk mencapai tujuan dari ekonomi makro diperlukan beberapa kebijakan yang harus dijalankan oleh suatu negara, di antaranya sebagai berikut:
Baca juga: Utang Pemerintah Tembus Rp 6.713 Triliun, Sri Mulyani: Kita Bisa Bayar
Kebijakan fiskal mengatur pemasukan dan pengeluaran suatu negara. Pemasukan negara bisa didapatkan dari pajak yang dibayarkan oleh setiap warga negara. Sedangkan pendapatan dari non pajak di antaranya seperti lelang, denda, dan pemberian negara lain.
Melalui kebijakan fiskal, pemerintah dapat memengaruhi tingkat pendapatan nasional, tingkat kesempatan kerja, tinggi rendahnya investasi nasional, distribusi pendapatan nasional, dan sebagainya.
Kebijakan moneter berfungsi untuk mengukur seberapa banyak dana yang telah dikeluarkan oleh bank sentral pada suatu negara.
Kebijakan moneter memengaruhi penawaran uang dalam masyarakat atau mengubah tingkat bunga (memengaruhi jumlah uang yang beredar), dengan maksud untuk memengaruhi pengeluaran agregat.
Baca juga: Utang Indonesia Membengkak, Sri Mulyani: Pasti Bisa Bayar Lagi...
Fungsi dari kebijakan ini adalah untuk menyeimbangkan neraca keuangan di suatu perusahaan atau negara.
Kebijakan segi penawaran bertujuan untuk mempertinggi efisiensi kegiatan perusahaan sehingga dapat menawarkan barang dengan harga yang lebih murah atau dengan mutu yang lebih baik.
Kebijakan segi penawaran lebih menekankan pada peningkatan kegairahan tenaga kerja untuk bekerja (dengan mengurangi pajak pendapatan rumah tangga) dan peningkatan usaha para pengusaha untuk mempertinggi efisiensi kegiatan produksinya.
Itulah penjelasan tentang apa itu ekonomi makro, tujuan dan kebijakan yang diambil. Secara umum ekonomi makro adalah ilmu yang mempelajari ekonomi secara keseluruhan. Sedangkan contoh masalah yang dibahas dalam ekonomi makro adalah meliputi pengangguran, kemiskinan, inflasi dan lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.