JAKARTA, KOMPAS.com – Ustaz Yusuf Mansur digugat atas kasus dugaan ingkar janji alias wanprestasi atas dana investasi uang patungan usaha hotel serta apartemen haji dan umrah.
Setidaknya, ada 12 orang yang menggugat secara perdata Ustaz Yusuf Mansur mengenai kasus tersebut. Selain itu, ada dua tergugat lainnya dalam kasus ini yakni PT Inext Arsindo dan Jody Broto Suseno.
Belajar dari kasus tersebut, ada 3 hal yang yang perlu diperhatikan sebelum memulai investasi. Berikut tipsnya:
Baca juga: Investasi Hijau Ciptakan 4,4 Juta Lapangan Kerja Baru di Indonesia pada 2030
1. Mengenal investasi dan risikonya
Hal pertama yang perlu Anda lakukan sebelum mulai investasi adalah mengenal investasi dan risikonya. Investasi adalah kegiatan menanam modal atau dana dengan harapan mendapat keuntungan atau imbal hasil di masa depan. Setiap investasi memiliki risiko yang berbeda-beda. Ada yang memiliki risiko rendah, ada juga yang memiliki risiko tinggi.
Beberapa waktu lalu, Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia Junanto Herdiawan mengungkapkan, memahami risiko investasi penting dilakukan, mengingat banyak influencer yang berbicara soal investasi tanpa latar belakang pengetahuan yang jelas.
“Saat ini ada banyak influencer di media sosial sehingga peluang untuk teperdaya akan lebih besar, ada juga risiko teperdaya investasi secara ilegal. Kasus yang masuk ke satgas waspada investasi juga mencatat banyak anak muda (tertipu) investasi ilegal karena ikut-ikutan,” ujar Junanto.
Dia menyarankan agar masyarakat lebih cerdas dalam menyerap informasi. Tentunya, informasi harus dari sumber yang tepat dan tepercaya sehingga meminimalisasi potensi hoaks.
Baca juga: ‘Banjir’ Investor Pemula dan Jebakan Pompom Saham
2. Membedakan kebutuhan dan keinginan
Hal selanjutnya yang perlu menjadi pertimbangan ketika hendak melakukan investasi adalah dengan mengetahui dan membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Menurut Junanto, keinginan dan kebutuhan memiliki perbedaan yang tipis, sehingga perlu cermat demi mencapai target finansial yang baik ke depannya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.