Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyusutan Jumlah Kantor Cabang Bank Berlanjut

Kompas.com - 17/01/2022, 09:08 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tren pengurangan jumlah kantor cabang perbankan dalam negeri bakal berlanjut pada tahun ini. Hal ini selaras dengan semakin cepatnya adopsi teknologi digital pada sektor jasa keuangan.

Percepatan transformasi digital yang terjadi semenjak merebaknya pandemi Covid-19 membuat perbankan terus berbenah menata jaringan kantornya.

Pasalnya, digitalisasi pada sektor perbankan secara alami menyebabkan keberadaan dan fungsi kantor cabang bank konvensional berkurang, terefleksikan dengan jumlah transaksi melalui kantor cabang yang kian menyusut.

Baca juga: Di Era Digital, Aset Kantor Cabang dan ATM Bisa Jadi Beban Buat Bank

Pada saat bersamaan, transaksi perbankan melalui kanal non fisik, seperti SMS banking atau mobile banking terus tumbuh.

Sepanjang tahun lalu, berbagai bank pun memutuskan untuk menutup atau merelokasi kantor cabangnya, guna menjalankan bisnis yang lebih efisien.

Penutupan kantor cabang berlanjut tahun ini

Langkah-langkah penataan jaringan kantor bank tersebut masih akan berlanjut pada tahun ini. Sejumlah bank telah menyampaikan rencana penutupan atau relokasi kantor cabangnya untuk tahun 2022.

PT Bank CIMB Niaga Tbk misalnya. Bank dengan kode emiten BNGA ini berencana melakukan penutupan 8 kantor cabang di sejumlah wilayah pada tahun ini.

"Tahun ini rencana akan ada penutupan cabang, tetapi seikit sekitar 8, dan relokasi tetap kami lakukan," kata Presiden Direktur CIMB Niaga, Lani Darmawan, kepada Kompas.com, pada pekan lalu.

Penutupan dan relokasi itu selaras dengan jumlah transaksi perbankan yang semakin kecil. Pada saat bersamaan, transaksi perbankan secara digital kian mendominasi total transaksi perusahaan.

Asal tahu saja, sampai dengan September 2021, porsi transaksi perbankan CIMB Niaga yang dilakukan melalui kanal digital perbankan telah mencapai 96 persen dari total transaksi.

Namun demikian, Lani mengatakan, sebelum melakukan penutupan kantor cabang atau relokasi pihaknya terlebih dahulu melihat dan mempelajari tren di kantor cabang terkait terlebih dahulu.

"Memang betul bahwa transaksi di cabang tidak tumbuh, cenderung turun," ujarnya.

Adapun sampai dengan akhir 2021, bank swasta terbesar kedua itu memiliki 330 kantor cabang.

Baca juga: CIMB Niaga Berencana Tutup 8 Kantor Cabang Tahun Ini

Sementara PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk juga berencana terus menata jaringan kantornya, seiring dengan langkah transformasi digital yang dilakukan perseroan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Perdagangan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Perdagangan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com