Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 3 Wilayah yang Jadi Primadona Pencarian Properti Sepanjang 2021

Kompas.com - 18/01/2022, 21:15 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputy CEO 99 Group Indonesia Wasudewan mengatakan, ada tiga wilayah yang menjadi primadona pencarian properti pada tahun 2021, yakni Tangerang Selatan (Tangsel) Banten, Sleman Yogyakarta dan Surabaya, Jawa Timur.

"Lokasi-lokasi mana yang menjadi primadona pencarian properti, kita melihat di sini ada Tangerang Selatan dengan kenaikan yang cukup tajam sekitar 117 persen, kemudian Sleman 42 persen dan Surabaya 38 persen," ujar Wasudewan dalam seminar daring Rumah123.com seperti dikutip dari Antara, Selasa (18/1/2022).

Baca juga: Mulai Masuki Tahun Politik, Tren Pertumbuhan Sektor Properti Bakal Terganggu

Menurut dia, hal tersebut kemungkinan dipengaruhi oleh faktor pembangunan sarana infrastruktur di ketiga wilayah itu.

"Kita sama-sama tahu di Tangerang Selatan, Banten terjadi pembangunan infrastruktur salah satunya adalah pembangunan Jalan Tol Serpong-Balaraja," katanya.

Kemudian, lanjut Wasudewan, di Sleman dengan adanya pembangun Jalan Tol dari Solo ke Yogyakarta maka ini juga meningkatkan pencarian properti di Sleman. Begitu juga di Surabaya terjadi peningkatan yang cukup tinggi.

Deputy CEO 99 Group Indonesia itu juga menambahkan bahwa pencarian properti sepanjang tahun lalu masih didominasi oleh rumah tapak.

Baca juga: Kapan Momen yang Tepat untuk Investasi Properti?

"Kalau kita melihat saat ini memang pencarian properti masih didominasi oleh rumah tapak sekitar 84 persen," kata Wasudewan.

Selain itu pencarian juga mengalami kenaikan yang signifikan di tanah, apartemen, kantor dan area komersil.

Di samping itu dalam paparannya, Wasudewan menyampaikan bahwa pencarian rumah di bawah Rp400 juta mengalami peningkatan dari 37,9 persen di Semester Pertama ke 39,1 persen di Semester Kedua.

"Hal menarik adalah pencarian properti di atas Rp2 miliar ke atas mengalami peningkatan. Kemungkinan hal ini terjadi bahwasanya dengan adanya Fasilitas Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP), harga rumah di atas Rp2 miliar menjadi menarik," katanya. (Aji Cakti)

Baca juga: Pasar Properti Kian Membaik, BTN Prediksi Pertumbuhan Kredit Double Digit Tahun Depan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com