Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tensi Geopolitik Picu Harga Minyak Mentah ke Level Tertinggi Sejak 2014

Kompas.com - 19/01/2022, 10:15 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga minyak mentah di pasar global pada sesi perdagangan Rabu (19/1/2022) melesat, hingga mencapai level tertinggi sejak 2014. Ketegangan geopolitik di kawasan Eropa dan Timur Tengah menjadi salah satu penyebab utama harga minyak mentah menguat.

Dilansir dari Wall Street Journal, harga minyak mentah acuan Amerika Serikat, West Texas Intermediate (WTI), menguat 1,9 persen atau 1,61 dollar AS per barrel ke level 85,43 dollar AS per barrel. Ini merupakan level tertinggi sejak Oktober 2014.

Baca juga: IHSG dan Rupiah Melaju di Zona Merah Pagi Ini

Kenaikkan juga dialami oleh harga minyak mentah acuan global, Brent, yang mengalami penguatan sebesar 1,2 persen ke level 87,51 dollar AS per barrel.

Investor yang mulai khawatir akan terjadinya pengurangan pasokan minyak mentah dari produsen raksasa Rusia dan Uni Emirat Arab akibat tensi geopolitik yang tengah terjadi menjadi pemicu utama harga komoditas energi ini terus melesat.

Berbagai analis dan pedagang menyatakan, berbagai jenis pemadaman atau pengurangan pasokan minyak mentah akan langsung menurunkan harga di pasar global, mengingat saat ini permintaan tengah meningkat dan kekurangan stok juga terjadi di sejumlah negara.

Baca juga: Harga Emas Antam Turun Rp 3.000 Per Gram, Ini Rinciannya

Merebaknya Covid-19 varian Omicron juga dinilai belum berdampak signifikan terhadap permintaan minyak mentah. Laporan Organisasi Negara Pengespor Minyak (OPEC) memprediksi, konsumsi minyak dunia akan mencapai 100,8 juta barrel per hari pada tahun ini, naik 4,2 juta barrel per hari dibanding tahun lalu.

"Kenaikan ini didorong oleh meningkatnya permintaan untuk sulingan ringan yang digunakan dalam industri petrokimia," tulis OPEC.

Baca juga: Sebelum Tukar Dollar AS, Cek Kurs Rupiah Hari Ini di Bank

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com