Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Mandiri Nilai Investasi Obligasi hingga Deposito Masih Menarik

Kompas.com - 25/01/2022, 14:25 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki tahun 2022, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menilai berbagai instrumen investasi dalam negeri, mulai dari surat utang atau obligasi, saham, hingga deposito masih menarik bagi para investor.

Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Panji Irawan menjelaskan, investor nasional dan luar negeri memiliki ketertarikan terhadap dua jenis investasi, yakni pertama jenis investasi asing langsung atau foreign direct investment (FDI) dalam hal ini instrumennya obligasi dan saham.

Jenis investasi kedua ialah paper asset, di mana jenis instrumennya ialah deposito yang dikelola oleh perbankan.

"Tiga-tanya sangat potensil," kata Panji dalam Konferensi Pers Pre Event Mandiri Investment Forum 2022, Selasa (25/1/2022).

 

Menurutnnya, instrumen investasi obligasi menjadi menarik, seiring dengan upaya pemerintah menciptakan ekosistem industri kendaraan listrik berbasis baterai di Tanah Air. Kebutuhan akan pembiayaan menjadi tinggi untuk memenuhi upaya tersebut.

"Ini sangat terbuka investasi di bidang mineral, dalam hal ini material dasar dari baterai adalah cobalt nikel lithium. Itu ada di Indonesia," ujar Panji.

Lebih lanjut Panji bilang, obligasi pemerintah dan swasta relatif lebih menarik dibanding negara lain. Hal itu selaras dengan stabilitas perekonomian nasional yang ditopang oleh kebijakan fiskal dan moneter yang berorientasi kepada pertumbuhan ekonomi.

"Sehingga kalau menurut Saya ini masuk di dalam bonds, baik itu governance maupun corporate bonds keduanya kebuka," ujarnya.

 

Selain itu, tren harga tinggi komoditas, khususnya terkait dengan energi, diproyeksi masih berlanjut tahun ini. Hal ini membuat kinerja perusahaan atau emiten yang bergerak di bidang komoditas energi dinilai menarik.

"Harga-harga komoditas sedang bagus, dalam hal ini batu bara, palm oil, minyak, gas, dan karet. Semua harga-garga komoditas sedang bagus," kata dia.

Di sisi lain, kinerja industri perbankan nasional disebut lebih baik dibanding negara tetangga kawasan Asia Tenggara, bahkan Asia. Suku bunga yang relatif terjaga membuat deposito perbankan nasional masih bisa menjadi opsi bagi para investor untuk menempatkan dananya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com