Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penyebab Anggaran PEN 2021 Tidak Terserap 100 Persen

Kompas.com - 25/01/2022, 20:36 WIB
Yoga Sukmana

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Realisasi anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2021 tidak mencapai 100 persen. Penyerapannya hanya sebesar Rp 658,6 triliun atau hanya 88,4 persen dari pagu yang sebesar Rp 744,77 triliun.

Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata pun mengungkapkan ada beberapa hal yang menyebabkan anggaran PEN tidak terserap 100 persen.

“Ada yang tidak terlaksana karena pandemi sendiri, ada yang dialokasikan ke beberapa Kementerian atau Lembaga (K/L) tetapi tidak sukses eksekusinya,” ujar Isa di hadapan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Selasa (25/1/2022).

Isa kemudian menjelaskan lebih detail penghambat terealisasikannya anggaran tersebut. Pertama, menjelang akhir tahun 2021, banyak bank yang menerima penempatan dana untuk penyaluran program PEN kemudian malah mengembalikan dana tersebut.

Baca juga: Bahlil: Gaji Menteri Enggak Lebih dari Rp 20 Juta, Gayanya Saja yang Mantap

Menurut catatannya, ada dana sekitar Rp 30 triliun yang dikembalikan oleh perbankan dengan berbagai alasan, dari mereka yang punya likuiditas cukup, mereka kesulitan mencari orang yang membutuhkan dana, hingga mereka khawatir akan diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

“Jadi dari dana sekitar Rp 744,77 triliun, ada yang dikembalikan sekitar Rp 30 triliun dari bank-bank yang sejak 2020 menerima pendapatan dana,” terang Isa.

Kedua, ada beberapa program yang memang tidak berjalan sempurna. Seperti contohnya program penjaminan kredit untuk korporasi tidak mendapatkan respon yang antusias dan banyak dair mereka yang tidak terlalu tertarik memanfaatkan penjaminan dari pemerintah.

Ketiga, karena perkembangan Covid-19 sendiri terutama saat merebaknya kasus varian Delta yang sempat memukul kembali perekonomian setidaknya pada kuartal III-2021. Karena perkembangan kasus tersebut, banyak kegiatan yang dihentikan atau diperlambat untuk menghindari penularan lebih lanjut, sehingga rencana penyaluran yang disusun kemudian tak berjalan mulus.

Namun, ke depan, Isa kemudian berjanji akan memperbaiki hal ini. Kementerian Keuangan akan lebih bersinergi dengan K/L terkait sehingga program PEN yang sudah dianggarkan di tahun ini bisa terserap dengan baik dan manfaatnya dirasakan oleh masyarakat. (Reporter: Bidara Pink | Editor: Handoyo)

Baca juga: Cara Klaim Jaminan Kematian BPJS Ketenagakerjaan

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Anggaran PEN 2021 Tak Terserap 100%, Ini Penyebabnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Adik Prabowo Bangun Pabrik Timah di Batam, Bidik Omzet Rp 1,2 Triliun

Adik Prabowo Bangun Pabrik Timah di Batam, Bidik Omzet Rp 1,2 Triliun

Whats New
SKK Migas Sebut Transisi Energi Akan Tempatkan Peranan Gas Jadi Makin Strategis

SKK Migas Sebut Transisi Energi Akan Tempatkan Peranan Gas Jadi Makin Strategis

Whats New
PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 16 Mei 2024, Usia 58 Tahun Bisa Daftar

Work Smart
Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Bapanas Siapkan Revisi Perpres Bantuan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Esktrem

Whats New
Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Whats New
Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Whats New
478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com