Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Butuh Dana Rp 750 Miliar, Tamaris Tawarkan Obligasi Tahap I

Kompas.com - 28/01/2022, 16:36 WIB
Ade Miranti Karunia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Tamaris Hidro sebagai perusahaan holding investasi bidang energi akan menerbitkan surat utang berupa Penawaran Umum Obligasi I Tahun 2022, sebesar Rp 750 miliar.

Direktur Tamaris Hidro Rachmat Saptaman mengatakan, Perseroan saat ini telah terlibat dalam program penambahan kapasitas listrik melalui 10 entitas anak yang bergerak dalam pengembangan energi minihidro atau bidang Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTMH) yang tersebar di Indonesia.

Nantinya, dana dari penawaran obligasi tersebut akan melunasi peminjaman dana dari pengembangan energi yang dimaksud.

Baca juga: Bank Mandiri Nilai Investasi Obligasi hingga Deposito Masih Menarik

 

"Dana dari hasil Penawaran Umum Obligasi Tamaris Hydro I Tahun 2022 (setelah dikurangi dengan biaya emisi), akan digunakan untuk pelunasan sebagian fasilitas kredit sindikasi Perseroan dan entitas anak," kata dia melalui keterangan tertulis, Jumat (28/1/2022).

Rachmat menambahkan, fasilitas pembiayaan pendukung obligasi berasal dari PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) dengan jumlah tersedia maksimal Rp 750 miliar. Dana tersebut lanjut dia, dapat digunakan untuk pemenuhan dana cadangan pembayaran bunga atau dana cadangan pelunasan pokok obligasi.

Terlebih lagi, obligasi Tamaris Hidro tahap awal ini telah mendapatkan peringkat triple A dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Adapun bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi Obligasi Tamaris Hydro I Tahun 2022 yakni BCA Sekuritas, Bina Artha Sekuritas dan Indo Premier Sekuritas.

Baca juga: Awal 2022, Hutama Karya Dikabarkan Bakal Terbitkan Obligasi dan Sukuk Rp 1,31 Triliun

Sedangkan bertindak sebagai penjamin emisi adalah Nikko Sekuritas Indonesia. Sementara Bank BRI bertindak sebagai Wali Amanat. Pada tahun 2021, Tamaris Hidro mengelola 14 entitas anak PLTA/PLTM, dengan target kapasitas 141,8 mega watt (MW).

Terdiri dari 10 PLTA/PLTM yang telah beroperasi secara komersial dengan total kapasitas 100,8 MW. Dua proyek di antaranya telah memasuki tahap konstruksi, sedangka 2 proyek lainnya tahap pengembangan dengan total kapasitas 41 MW.

"Dalam kegiatan operasionalnya, Perseroan selalu mengedepankan pembangunan berkelanjutan. Perseroan percaya bahwa peningkatan nilai perusahaan dan pembangunan berkelanjutan adalah hal perlu terus dikembangkan. Oleh karena itu, Perseroan berkomitmen untuk menciptakan dampak positif di lokasi PLTA/PLTM Perseroan," tuturnya.

Baca juga: Apa Itu Investasi Obligasi dan Hal yang Harus Dipahami Seputarnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com