JAKARTA, KOMPAS.com - Penggunaan platfom online menjadi hal yang harus dilakukan oleh pelaku usaha untuk tetap bertahan.
Tak terkecuali para pedagang pasar. Dengan adanya pandemi, tren belanja kebutuhan secara online pun meningkat.
Hal inilah yang seharusnya menjadi peluang para pedagang pasar untuk mendapatkan keuntungan yang besar.
Baca juga: Manfaat Pedagang Pasar Pakai QRIS, BI: Terhindar dari Uang Palsu, Tak Perlu Sediakan Kembalian
Yuni, salah satu pedagang di Pasar Kramat Jati, Jakarta, mengatakan, sejak masuk ke platform online usaha sayuran dan usaha sembakonya melejit naik.
"Bahkan sejak masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hari pertama, omzet naik 200 persen, bahkan pas PSBB diganti ke PPKM juga tetap naik," ujar Yuni saat dijumpai Kompas.com di Pasar Kramat Jati, Kamis (3/2/2022).
Baca juga: Mendag Lutfi Minta Pedagang Pasar Manfaatkan Platform Digital
Yuni mengaku dirinya memanfaatkan plaftorm online seperti website resmi Pasar Keramat Jati hingga WhatsApp. Konsumennya pun datang dari berbagai wilayah seperti Jakarta Barat, Jakarta Utara hingga Bekasi.
Bahkan dirinya pernah mendapatkan pesanan secara online dari anggota DPR RI. "Iya kemarin dapat orderan dari DPR langsung kita anterin ke Rempoa kemarin," ungkap Yuni.
Baca juga: Google: 28 Persen Pedagang di Indonesia Tidak Bisa Bertahan jika Tak Gunakan Platform Online
Yuni juga mengatakan, sejauh ini dirinya tidak merasa sulit untuk masuk ke platform online lantaran mudah, hanya menggunakan WhatsApp saja.
"Jadi yah kayak chat, mereka pesan, kita belanjakan, kita antar. Kan gampang," kata Yuni.
Hingga saat ini Yuni juga masih membuka layanan jualan onlinenya walaupun tak seramai dulu lantaran sudah semakin banyak masyarakat yang berbelanja langsung ke pasar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.