Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ironi Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang Tak Sampai Bandung

Kompas.com - Diperbarui 09/02/2022, 07:57 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Selain itu, penumpang perlu menghitung waktu yang diperlukan untuk menunggu kedatangan kereta feeder alias headway.

Menurut keterangan KCIC, pemberangkatan KA Feeder ini adalah setiap 20 menit pada jam sibuk dan 30 menit di luar jam sibuk atau menyesuaikan operasional kereta cepat.

Adapun durasi perjalanan dari Stasiun Padalarang ke Stasiun Bandung adalah 18 menit. Jika berhenti di Stasiun Cimahi maka durasi perjalanan menjadi 22 menit.

Yang tak bisa dikesampingkan, jangan lupa menghitung waktu yang diperlukan penumpang kereta cepat untuk berjalan kaki untuk berpindah stasiun. Sebagai informasi, stasiun kereta cepat dan kereta feeder berada di lokasi yang berbeda.

Selain itu, penumpang perlu menghitung waktu yang diperlukan untuk menunggu kedatangan kereta feeder alias headway dan boarding time.

Baca juga: Plus Minus Naik Kereta Cepat Vs KA Argo Parahyangan, Pilih Mana?

Akses ke Stasiun Halim

Setali tiga uang, akses dari pusat bisnis dan jantung Kota Jakarta menuju Halim yang berada di perbatasan dengan Bekasi juga cukup memakan waktu yang tidak sedikit.

Sejauh ini, belum ada akses transportasi publik langsung yang menuju Stasiun Halim. Halte TransJakarta terdekat adalah Halte Cawang. Sementara stasiun KRL yang relatif terdekat adalah Stasiun Klender dan Stasiun Cawang.

Akses lain adalah dengan LRT, moda transportasi baru yang memiliki stasiun yang juga berada di Cawang.

Jika menuju Halim menggunakan kendaraan pribadi, dari tengah kota, penumpang kereta cepat bisa melalui jalan arteri Cawang-Cililitan atau Jalan MT Haryono. Kedua jalan itu juga dikenal dengan kemacetan parahnya, bahkan saat di luar jam sibuk. 

Baca juga: Kendala Terowongan Kereta Cepat Diselesaikan berkat Tenaga Ahli China

Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi mengungkapkan, bagi penumpang kereta cepat tujuan akhir Kota Bandung, memang diimbau turun di Stasiun Padalarang, dan melanjutkan perjalanan dengan moda transportasi lain.

Dwiyana menyebut, KCIC bersama dengan PT KAI akan menyediakan kereta diesel untuk mengangkut penumpang dari Stasiun Padalarang menuju Stasiun Cimahi dan Stasiun Bandung.

Dengan kata lain, penumpang juga harus berjalan kaki untuk berpindah dari stasiun kereta cepat menuju stasiun milik KAI yang lokasinya berada di sebelah Timur.

"Jadi KCJB itu melewati Bandung Bagian Barat yaitu Stasiun Hub Padalarang sekaligus menjadi stasiun interkonektivitas dengan layanan eksisting yang menghubungkan layanan kereta cepat dengan Stasiun Kota Bandung dan Cimahi," papar Dwiyana dalam keterangannya.

Baca juga: Nasib Kereta Cepat: Molor, Biaya Bengkak, Ratusan Ton Besinya Dicuri

Dia menilai dengan dipilihnya Padalarang sebagai stasiun konektivitas yang menghubungkan langsung ke Kota Bandung, kereta cepat juga dipercayai bisa memberikan dampak perekonomian yang baik bagi Kabupaten Bandung Barat.

"Jadi kan kalau orang mau ke Bandung ya bisa berhenti di Padalarang. Nanti akan ada kereta api cepat yang berada di samping (kereta) yang lama. Nanti itu ada pelayanan konektivitas dari KAI akan membuat kereta api feeder dari stasiun Bandung Kota, Cimahi dan Padalarang," kata Dwiyana.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com