Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Janji Mendag dan Realita Masih Mahalnya Harga Minyak Goreng

Kompas.com - Diperbarui 11/02/2022, 18:08 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Realita di lapangan

Di lapangan, masyarakat justru sangat sulit menemukan minyak goreng murah di pasaran, baik di pasar moder maupun pasar tradisional. Hal itu terjadi merata di hampir seluruh wilayah Indonesia.

Dilansir dari Antara, harga minyak goreng di sejumlah pasar tradisional Palembang, Sumatera Selatan, masih di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah yaitu minyak goreng curah Rp 11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp 13.500 per liter, dan minyak goreng kemasan premium Rp 14.000 per liter.

Pemilik Toko Usman di Pasar Perumnas Palembang, Usman, Jumat, mengatakan dirinya menjual minyak goreng merek Fortune Rp 15.000 per liter karena merupakan stok lama.

“Sementara untuk minyak curah dan merek lainnya, hanya ada harganya saja. Barangnya tidak ada dari distributor,” kata Usman.

Sri, pemilik Toko Sari Rasa di Pasar Perumnas mengatakan dirinya mendapatkan tawaran dari distributor untuk menjual produk merek Sunco untuk kemasan dua liter seharga Rp 26.800.

Baca juga: Diduga Jadi Penyebab Harga Minyak Goreng Naik, Apa Itu Kartel?

“Jika saya jual Rp 28.000 artinya cuma untung Rp 1.300 per dua liter. Saya pikir belum bisa, karena biasanya untung Rp 1.500 per dua liter. Jadi pilih tidak jual dulu,” kata dia.

Sri pun hingga kini masih berupaya menjual stok lama dengan harga Rp 17.000 per liter.

"Nanti jika sudah habis, baru jual Rp 14.000 per kilogram," kata dia.

Pedagang sembako lainnya, Sholeh di Pasar Lemabang Palembang mengatakan dirinya hingga kini tak menjual minyak goreng karena tidak mendapatkan pasokan dari distributor sejak pemberlakuan HET oleh pemerintah.

“Lagipula pembeli yang nanya sedikit, mereka banyak beli di Alfamart atau Indomaret,” kata dia.

Baca juga: Kecurigaan KPPU: Minyak Goreng Dijual Mahal, padahal dari Kebun Sendiri

Sementara di Solo, sejumlah pedagang di pasar tradisional menjual minyak goreng rata-rata dengan harga lama yakni antara Rp 18.000 hingga Rp 20.000 per liter.

Berdasarkan pantauan Antara di Pasar Tradisional Sidodadi Solo, Jumat, harga minyak goreng curah rata-rata Rp 20.000 per liter dan kemasan berkisar antara Rp 18.000 per liter hingga Rp 20.000 per liter, tetapi stok barang di pasar itu relatif cukup.

Menurut Sidiq (39), salah satu pedagang di Pasar Sidodadi Solo, rata-rata pedagang di pasar ini masih menggunakan harga lama, untuk minyak goreng curah dijual Rp 20.000 per liter dan kemasan mulai Rp 18.000 per liter hingga Rp 20.000 per liter dan stok masih cukup.

"Kami tetap menjual harga minyak goreng dengan harga lama karena harga dari pemasok juga tinggi. Jika harga harga normal hanya kisaran Rp 11.000 per liter hingga Rp 14.000 per liter, " katanya.

Baca juga: Ironi Minyak Goreng Mahal dan Luas Kebun Sawit yang Terus Bertambah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com