Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ironi Negeri Kaya Sawit, Rakyatnya Antre Berjam-jam demi Minyak Goreng

Kompas.com - 11/02/2022, 19:52 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Harga minyak goreng tengah melonjak drastis. Dalam waktu relatif bersamaan, para produsen kompak menaikkan harga dengan dalih menyesuaikan dengan harga minyak sawit (CPO) di pasar global.

Selama kurun waktu empat bulan lebih, lonjakan harga minyak goreng di dalam negeri melesat tanpa kendali. Sejak dua bulan terakhir, minyak goreng juga berkontribusi besar terhadap inflasi. Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) juga masih menyelidiki dugaan kartel persekongkolan para produsen besar minyak goreng dalam penetapan harga. 

Meroketnya harga minyak goreng di Indonesia ini jadi ironi, mengingat pasokan minyak sawit di Indonesia selalu melimpah. Di sisi lain, masyarakat dipaksa membeli minyak masak ini di harga impor. 

Pemerintah pun akhirnya memutuskan untuk menggelontorkan duit subsidi Rp 3,6 triliun untuk penyediaan minyak goreng murah seharga Rp 14.000 per liter.

Baca juga: Sederet Janji Mendag dan Realita Masih Mahalnya Harga Minyak Goreng

Namun belakangan, minyak goreng murah dalam program pemerintah tersebut sangat sulit didapatkan dan memunculkan masalah baru, kelangkaan. Di ritel modern, rak yang berisi minyak goreng lebih sering kosong. Setali tiga uang, di pasar tradsional, pedagang tidak menjual minyak goreng Rp 14.000 per liter.

Ironi antre minyak goreng

Meski pemerintah melalui Kementerian Perdagangan berulangkali berjanji bahwa pasokan minyak murah aman dan bisa tersedia di pasar, realita di lapangan menunjukan sebaliknya.

Di jaringan minimarket, sejak beberapa pekan terakhir, sangat sulit menemukan minyak goreng program pemerintah. Bahkan, rak yang biasanya menampung minyak goreng, kini lebih sering kosong.

Warga mengantri beli minyak goreng dalam operasi pasar minyak goreng  di Wonodadi, Blitar, Jawa Timur,  Kamis (10/2/2022).  Operasi pasar minyak goreng murah  Rp13 ribu per liter sesuai harga eceran tertinggi (HET) pemerintah  tu digelar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan komoditas minyak goreng yang semakin langka dan harga yang terus melambung hingga di atas Rp20 ribu per liter. ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko/foc.Destyan Sujarwoko Warga mengantri beli minyak goreng dalam operasi pasar minyak goreng di Wonodadi, Blitar, Jawa Timur, Kamis (10/2/2022). Operasi pasar minyak goreng murah Rp13 ribu per liter sesuai harga eceran tertinggi (HET) pemerintah tu digelar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan komoditas minyak goreng yang semakin langka dan harga yang terus melambung hingga di atas Rp20 ribu per liter. ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko/foc.

Setali tiga uang, minyak goreng program pemerintah juga sukar didapatkan di pedagang pasar tradisional, termasuk warung-warung di sekitar pemukiman. Kalaupun tersedia, harganya berkisar Rp 20.000 per liter atau jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang sudah ditetapkan pemerintah.

Baca juga: Produsen Minyak Goreng Mengaku Dibuat Bingung Aturan Pemerintah

Lantaran susahnya mencari minyak goreng sesuai harga yang dijanjikan pemerintah, banyak warga terutama ibu rumah tangga yang rela antre mendapatkan minyak dalam operasi pasar yang digelar sejumlah pihak.

Di Pasar Kramatjati contohnya, masyarakat khususnya emak-emak mengantre sejak pagi hari untuk mendapatkan minyak goreng curah. Terhitung ada puluhan emak-emak yang mengantre panjang sambil membawa jeriken isi 5 liter.

Misnati, salah satu pembeli, mengaku sudah mengantre lebih dari 2 jam agar kebagian minyak goreng curah.

"Dari jam 07.00 WIB pagi tadi ke sini, sudah 2 jam ngantrenya, takut habis yah jadi ke sini," ujar Misnati saat dijumpai Kompas.com, Kamis 3 Februari 2022. 

Baca juga: Produsen Beberkan Penyebab Kelangkaan Minyak Goreng di Negeri Kaya Sawit

Misnati mengaku awalnya dia hanya lewat dari Pasar Kramat Jati. Namun, karena melihat ada produsen yang menjual minyak goreng dengan harga murah, ia langsung masuk barisan, padahal tidak membawa jeriken untuk wadahnya.

"Karena ada kesempatan itu sementara saya enggak bawa jeriken kan yah karena niatnya lewat doang, langsung berhenti langsung nyari botol Aqua bekas dan ini ngantre," ungkap Misnati.

Misnati mengaku selama ini sulit sekali mendapatkan minyak goreng murah. Padahal, program minyak goreng murah seperti minyak goreng satu harga yang ditetapkan pemerintah seharga Rp 14.000 per liter, sudah berjalan sejak Januari lalu.

"Kemarin katanya di Alfamart dan Indomaret ada, tapi pas dicek kosong, makanya pas liat ini memang langsung ke sini," kata Misnati.

Baca juga: Pemerintah Beberkan Alasan Harga Minyak Goreng Belum Juga Turun

Hal serupa juga dirasakan oleh Wiwi, pedagang kerupuk. Wiwi mengaku dirinya sudah mengantre sejak pukul 07.00 WIB pagi.

"Tahu informasi ini pas ke sini aja mau belanja. Liat orang mengantre beli minyak goreng murah yah langsung belilah," kata Wiwi.

Sejumlah warga antre membeli minyak goreng saat digelar operasi pasar di halaman Kantor Kecamatan Ciruas, Serang, Banten, Senin (17/1/2022). Operasi Pasar yang digelar Perum Bulog bekerja sama dengan Kantor Dinas Perdagangan setempat bertujuan untuk menekan lonjakan harga minyak goreng di pasaran. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/wsj.ASEP FATHULRAHMAN Sejumlah warga antre membeli minyak goreng saat digelar operasi pasar di halaman Kantor Kecamatan Ciruas, Serang, Banten, Senin (17/1/2022). Operasi Pasar yang digelar Perum Bulog bekerja sama dengan Kantor Dinas Perdagangan setempat bertujuan untuk menekan lonjakan harga minyak goreng di pasaran. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/wsj.

Wiwi mengaku selama ini dirinya cukup sulit mendapatkan minyak goreng. Padahal, dirinya harus menggoreng kerupuk untuk dijual. Wiwi berencana akan membeli minyak goreng sebanyak 10 jeriken.

"Makanya, besar harapan saya minyak goreng murah ini stoknya banyak, biar saya bisa goreng kerupuk lagi. Kalau kemarin minyak yang dipakai dicampur-campur gitu biar bisa goreng kerupuk, kalau sekarang pakai ini saja," ungkap Wiwi.

Hal yang juga berlaku di ritel modern. Sejak ditetapkannya harga minyak goreng satu harga menjadi Rp 14.000 per liter, ritel Indomaret dan Alfamart diserbu warga.

Baca juga: Janji Baru Pemerintah: Pasokan Minyak Goreng Lancar dalam Seminggu ke Depan

Bahkan di Instagram tersebar video yang menampilkan puluhan warga rebutan untuk mengantre di kasir Indomaret membeli minyak goreng berbagai kemasan.

"Harga minyak goreng turun Rp 14.000 per liter mulai hari ini. Ibu-ibu pun langsung antusias menyerbu alpaindo terdekat. Yang mau ikut beli minyak tetap antri yg rapi dan jaga prokes ya. Insha Allah kebagian semua hehe," tulis pemilik akun Instagram @bogor_update dalam captionnya.

Menanggapi hal itu Marketing Director PT Indomarco Prismatama Darmawie Alie mengatakan, pihaknya sudah membatasi maksimal pembelian minyak goreng.

"Pembatasan pembelian sesuai supply yang diterima Indomaret dari produsen. Tujuannya lebih untuk pemerataan kepada konsumen," ujar Darmawie saat dihubungi Kompas.com.

Darmawie menjelaskan, pihaknya pun sudah menempelkan papan pemberitahuan yang menginformasikan bahwa setiap pembelian minyak goreng dibatasi.

Baca juga: Kemendag Minta Pedagang Minyak Goreng Laporkan Distributor Nakal

Minyak goreng kemasan 2 liter maksimal boleh dibeli 2 pieces, minyak goreng kemasan 1 liter maksimal boleh dibeli 1 pieces, dan minyak goreng kemasan 5 liter maksimal 1 pieces.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, memang papan pengumuman tersebut sudah dilengketkan di rak Indomaret khusus untuk minyak goreng.

Alfamart juga serupa. Alfamart membatasi pembelian minyak goreng maksimal 2 pieces untuk 1 liter dan maksimal 1 pieces untuk kemasan 2 liter.

Corporate Communication GM PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Nur Rachman menghimbau agar masyarakat tidak panic buying karena pemerintah menjamin stoknya.

Antrenya para pedagang Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur agar memperoleh minyak goreng curah yang dibagikan oleh PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero), Minggu (6/2/2022).Dokumentasi ID Food Antrenya para pedagang Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur agar memperoleh minyak goreng curah yang dibagikan oleh PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero), Minggu (6/2/2022).

"Konsumen kami imbau untuk membeli sesuai keperluan agar tujuan satu harga ini bisa tercapai yakni distribusi kepada konsumen akhir secara merata," kata Nur Rachman.

Baca juga: YLKI Buat Petisi Usut Dugaan Kartel Minyak Goreng

Nur Rachman juga mengatakan, harga minyak goreng Rp 14.000 per liter ini merupakan subsidi pemerintah yang tujuannya untuk pemenuhan kebutuhan rumah tangga serta pelaku UMKM. Jaringan minimarket Alfamart hingga Alfamidi di seluruh Indonesia mendukung program ini.

"Harga tersebut berlaku untuk semua merk dan kemasan minyak goreng," kata dia.

Janji pertama

Dikutip dari Kontan, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menjanjikan minyak goreng murah sudah tersedia di ritel modern di seluruh Indonesia mulai 19 Januari 2022, dan secara bertahap sudah dijual di pasar tradisional sepekan sesudahnya.

“Penyediaan minyak goreng kemasan melalui ritel merupakan tahap awal, selanjutnya kami akan memastikan minyak goreng kemasan Rp 14.000 per liter tersedia di pasar tradisional di seluruh Indonesia,” ujarnya.

Ia juga bilang, jika ada keluhan dan harga yang tidak sesuai dengan kebijakan pemerintah, Kemendag menyiapkan kontak pengaduan dengan membuka hotline khusus. Masyarakat dapat mengadukan permasalahan di lapangan ke saluran yang disediakan.

Baca juga: Kata Pemerintah soal Kenapa Minyak Goreng Murah Selalu Kosong di Rak

"Kami siap membantu seluruh pihak demi kelancaran implementasi kebijakan minyak goreng kemasan satu harga. Silakan apabila mengalami kendala atau mau menyampaikan keluhan, dapat langsung menghubungi hotline yang kami sediakan,” kata Lutfi.

Soal minyak goreng murah yang susah didapatkan, ia mengungkapkan, masalah tersebut disebabkan tingginya permintaan minyak goreng oleh masyarakat di peritel modern.

Oleh karena itu, ia menilai pentingnya mengurangi tekanan permintaan di peritel modern. Caranya yaitu dengan penyediaan minyak goreng curah di pasar tradisional dengan harga sesuai dengan HET.

Tangkapan layar video unggahan di Facebook terkait kaum ibu berebut membeli minyak goreng di Pringsewu.KOMPAS.COM/DOK. Dhavid Pudja/Facebook Tangkapan layar video unggahan di Facebook terkait kaum ibu berebut membeli minyak goreng di Pringsewu.

"Ketika di pasar tradisional minyak curahnya sudah ada, pressure untuk beli di ritel itu akan berkurang sehingga nanti suplai normal, semuanya mengikuti harga eceran tertinggi," kata Mendag Lutfi saat peninjauan harga minyak goreng di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur.

Pada awal Februari ini, minyak goreng curah di pasar tradisional belum mengikuti HET baru yang ditetapkan pemerintah. Sebab minyak goreng yang dijual adalah minyak goreng stok lama yang dibeli pedagang dengan harga lama. 

Baca juga: Ada Dugaan Kongkalikong Kartel Minyak Goreng, Ini Jawaban Pemerintah

Oleh karena itu, untuk menurunkan harga minyak goreng curah di pasar tradisional, pemerintah mengungkapkan adanya upaya pencampuran antara minyak goreng stok lama dengan yang baru.

Dengan begitu, harga minyak goreng di pasar tradisional diharapkan bisa segera turun sesuai dengan HET baru.

"Sekarang mereka (pedagang pasar) mulai proses mem-blending. Mem-blending itu harga yang mereka beli mahal sebelumnya, dicampur dengan harga yang murah. Kemarin harga Rp 18.000-19.000," kata Lutfi.

"Sekarang ini dengan proses blending mereka mencampur, sehingga harganya bisa sama-sama turun 2-3 hari ke depan menjadi Rp 11.500 per kilogram untuk minyak curah," ujar Lutfi lagi.

Baca juga: KPPU Bawa Dugaan Kartel Mafia Minyak Goreng ke Ranah Hukum

Janji kedua

Kementerian Perdagangan kembali melontarkan janji bahwa pasokan minyak goreng murah sesuai harga eceran tertinggi akan lancar dalam seminggu ke depan. Selain itu, pemerintah juga berjanji distribusi minyak goreng murah akan sampai ke wilayah Indonesia timur.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan mengatakan, pihaknya akan mengontrol ketat suplai produksi minyak sawit untuk dalam negeri sebelum diekspor oleh para produsen.

"Di ritel modern Rp 14.000 per liter jadi pada panic buying karena di pasar tradisional belum lengkap. Ini sifatnya sementara dan seminggu ke depan sudah lancar," kata Oke dalam dialog bertajuk Menjamin Ketersediaan Minyak Goreng bersama Ombudsman secara virtual, 8 Februari 2022 lalu.

Oke menuturkan, saat ini tercatat ada 40 juta liter minyak sawit yang siap didistribusikan. Volume itu merupakan hasil dari kebijakan domestic market obligation (DMO) sebesar 20 persen dari pasokan minyak sawit mentah (CPO) yang akan diekspor.

"Saya sudah mendapat laporan itu dan sudah dicek sampai ke wilayah timur. Jadi saya pastikan dalam seminggu ke depan pasokan sudah lancar," tegas Oke.

Baca juga: Kecurigaan KPPU: Minyak Goreng Dijual Mahal, padahal dari Kebun Sendiri

Kemendag juga memastikan produksi CPO untuk kebutuhan minyak goreng dalam negeri tidak akan bocor dan dijual ke luar negeri.

Sebab, hingga saat ini saja, kata Oke, dari 196 perusahaan eksportir, baru diterbikan izin ekspor untuk 14 perusahaan karena kebanyakan belum memenuhi pasokan dalam negeri sesuai kebijakan DMO.

Warga antre membeli minyak goreng saat operasi pasar murah di Teras Surken, Kelurahan Babakan Pasar, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (19/1/2022). Pemerintah menetapkan kebijakan satu harga minyak goreng yaitu Rp14 ribu per liter untuk seluruh minyak goreng baik kemasan premium maupun sederhana sebagai upaya menjamin ketersediaan minyak goreng dengan harga terjangkau bagi kebutuhan rumah tangga serta usaha mikro dan kecil. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/rwa.ARIF FIRMANSYAH Warga antre membeli minyak goreng saat operasi pasar murah di Teras Surken, Kelurahan Babakan Pasar, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (19/1/2022). Pemerintah menetapkan kebijakan satu harga minyak goreng yaitu Rp14 ribu per liter untuk seluruh minyak goreng baik kemasan premium maupun sederhana sebagai upaya menjamin ketersediaan minyak goreng dengan harga terjangkau bagi kebutuhan rumah tangga serta usaha mikro dan kecil. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/rwa.

Selain itu Oke juga mengatakan, pasokan minyak goreng hasil DMO akan mulai mengisi pasar-pasar tradisional dalam kemasan curah seharga Rp 11.500 di tingkat konsumen.

Diharapkan, dengan kelancaran distribusi minyak curah untuk pasar, tekanan permintaan terhadap toko ritel modern bisa dikurangi.

Oke menambahkan, kapasitas maksimal penyimpanan minyak goreng di ritel modern sekitar 20-25 juta liter per bulan. Jumlah itu cukup kecil jika dibandingkan dengan total kebutuhan minyak goreng untuk masyarakat yang mencapai 327 juta liter per bulan.

Adapun stok minyak goreng di toko ritel, berdasarkan laporan terakhir yang diterima Kemendag, gudang telah terisi sekitar 12 juta liter atau 50 persen dari kapasitas penyimpanan.

"Artinya di toko ritel saat ini sudah tersedia hanya saja mungkin masih dalam perjalanan. Di Jawa itu cepat, yang saya perhatikan itu di Timur," kata Oke.

Baca juga: Endus Aroma Persekongkolan Kartel Minyak Goreng, KPPU: Kompak Naiknya

(Penulis: Elsa Catherina | Editor: Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com