Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengemudi Ojol Bisa Lebih Hemat Rp 500.000 Jika Pakai Motor Listrik

Kompas.com - 22/02/2022, 21:48 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) bersama Gojek melakukan uji coba penggunaan motor listrik pada pengemudi ojek online (ojol) selama beberapa bulan terakhir. Hasilnya pengemudi ojol disebut bisa menghemat hingga 30 persen karena menggunakan motor listrik.

CEO Gojek Kevin Aluwi mengatakan, uji coba penggunaan motor listrik tersebut mendapat respons yang baik dari para mitra driver Gojek, baik dari tarikan mesin yang mulus, jangkauan kendaraan yang lumayan jauh, hingga hemat biaya operasional.

"Kami tahu dari mitra driver kami, biaya operasional turun sekitar 30 persen, di mana perbulan bisa lebih murah sekitar Rp 500.000 sampai Rp 700.000. Jadi dari sudut pandang mitra driver sangat menjanjikan lah," ujarnya dalam acara Peresmian Kolaborasi Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik, Selasa (22/2/2022).

Baca juga: Jokowi Targetkan 2 Juta Motor Listrik Mengaspal, Ingin RI Jadi Raja Produsen Kendaraan Listrik

Tak hanya sisi pengemudi, menurut Kevin, respons dari sisi konsumen juga positif berdasarkan hasil dari review yang diberikan konsumen pada aplikasi Gojek. Bahkan, kata dia, banyak konsumen yang tertarik membeli motor listrik karena merasa nyaman dengan tarikan mesinnya yang mulus dan tidak berisik.

"Jadi buat kami ini merupakan pertanda bahwa kami siap untuk membesarkan selalu operasional kami dengan motor listrik, di mana tahun ini akan ada ribuan motor listrik di seluruh Indonesia," kata Aluwi.

Pada kesempatan itu, terdapat pula momen Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbincang dengan salah satu pengemudi Gojek, Ismail. Menurut Ismail, dirinya bisa menghemat sekitar Rp 15.000 per hari dengan menggunakan motor listrik.

"Saya sudah dua bulan uji coba dengan dua unit. Saya kalau beli BBM Rp 40.000-Rp 45.000, dengan ini saya sewa Rp 30.000 per hari. Tapi saya jadi bisa hemat, ada selisih Rp 15.000," ungkap dia.

Baca juga: Pemerintah Dorong Pelaku UKM Beralih ke Motor Listrik

Ia menambahkan, penghematan itu belum memperhitungan biaya perawatan motor yang biasanya harus dikeluarkan, sebab biaya perawatan menjadi tanggungan dari pihak Gojek.

"Ini belum menghitung oli dan servis perawatan karena sudah include semua sudah tanggung dari Gojek. Ini sangat membantu teman-teman," kata Ismail.

Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menambahkan, setiap motor listrik memiliki dua baterai yang terdiri dari satu baterai yang terhubung dengan motor dan satu baterai lainnya untuk cadangan.

Adapun setiap satu baterai berkapasitas penuh bisa digunakan dengan jarak tempuh 50-60 kilometer, sehingga dengan adanya dua baterai maka motor listrik bisa digunakan hingga 120 kilometer.

"Seperti tadi pengguna Gojek yang di-interview oleh Bapak Presiden mengatakan bahwa biasanya orderan selama sehari itu bisa sampai 160 kilometer-200 kilometer. Jadi bisa dua kali untuk mengisi baterai," jelas dia.

Dia mengungkapkan, untuk mengisi baterai dari nol hingga penuh maka akan memakan waktu 2-3 jam. Namun dengan adanya fasilitas swap and go oleh Pertamina, maka para pengguna motor listrik tak perlu menunggu lama, melainkan hanya tinggal melakukan penggantian baterai.

Pengemudi cukup memasukkan baterai motor listrik yang dayanya sudah habis ke dalam kotak charging, nantinya baterai yang sudah terisi penuh akan otomatis keluar dari kotak charging tersebut.

Baca juga: Gojek Sewakan Motor Listrik untuk Mitra Driver, Berapa Biayanya?

"Ini tentu memudahkan, bayangkan kalau enggak ada swap and go jadi harus menunggu charge 2-3 jam. Maka kami memahami betul untuk masuk ke pasar kendaraan roda dua yang harus kami sediakan adalah kemudahan dan kecepatan, karena waktu adalah uang bagi mereka," tutup Nicke.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com