Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Strategi Electrum, Patungan Gojek-TBS, Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik Nasional

Kompas.com - 24/02/2022, 14:51 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan patungan antara Gojek dan PT TBS Energi Utama (TOBA), Electrum, tengah fokus mengembangkan ekositem kendaraan listrik di Indonesia.

Salah satu langkah yang dilakukan oleh Electrum untuk menciptakan ekosistem kendaraan listrik nasional ialah dengan memperkuat kolaborasi bersama PT Pertamina (Persero), Gogoro, dan Gesits.

Baca juga: Electrum Perkuat Sinergi Gojek-Toba & BUMN Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di RI

Dalam kolaborasi ini, Electrum, Pertamina, Gogoro, dan Gesits akan memperluas uji coba komersial penggunaan kendaraan listrik roda dua yang akan terus dikembangkan secara bertahap hingga ribuan unit di sepanjang tahun 2022.

Direktur Utama Electrum Pandu Sjahrir mengatakan, kolaborasi ini menjadi penting, mengingat waktu yang dibutuhkan untuk membangun suatu ekosistem cukup panjang.

“Dari sisi kami, ini bukan hanya satu atau dua tahun. Tapi ini membutuhkan satu dekade untuk mengubah ini semua. Kita memang punya sumber daya yang besar tapi sekarang kita juga menggunakan teknologi untuk mewujudkan ekosistem motor listrik, dan nanti mobil listrik,” tutur dia, dalam keterangannya, Kamis (24/2/2022).

Baca juga: Jokowi Targetkan 2 Juta Motor Listrik Mengaspal, Ingin RI Jadi Raja Produsen Kendaraan Listrik

“Inilah pentingnya kolaborasi karena untuk membangun ini tidak bisa sendiri, harus semua menjadi satu. Satu dari sisi manufaktur, yaitu pembangunan motor listriknya, juga pembangunan baterainya, dan juga salah satunya adalah hilirisasi,” tambahnya.

Lebih lanjut Pandu bilang, dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik Electrum akan mengambil peran sebagai integrator, sebab ekosistem kendaraan listrik di Indonesia saat ini dinilai belum terintegrasi dengan baik.

"Lewat sinergi erat bersama BUMN dan swasta, kami percaya adopsi bisa terakselerasi. Tidak hanya mendorong penggunaan, kami di Electrum memastikan infrastruktur bisa tersedia dengan baik sehingga masyarakat tidak ragu memanfaatkannya,” ujar Pandu.

Baca juga: GoRide Resmi Pakai Motor Listrik, Langkah Dukung Inisiatif G20

Sementara itu, Direktur Electrum sekaligus CEO Gojek Kevin Aluwi menjelaskan, Electrum akan bertindak sebagai integrator dan pengembang ekosistem kendaraan listrik, dengan memanfaatkan kehadiran Gojek di Indonesia dan keahlian TBS di sektor energi.

“Tentunya kita tidak bisa melakukannya sendiri. Beruntung kita mempunyai partner-partner yang masing-masing memiliki peran penting,” katanya.

Gojek sendiri sebagai bagian dari Grup GoTo menargetkan 100 persen armadanya beralih ke kendaraan listrik pada 2030 mendatang.

Sementara itu, Pertamina lewat Pertamina Patra Niaga menyediakan stasiun penukaran baterai motor listrik di berbagai SPBU yang tersebar di kawasan Jakarta Selatan.

Asal tahu saja, sejauh ini sudah ada 14 unit Battery Swapping Station dengan 212 baterai yang tersebar di lokasi Green Energy (GES) Pertamina.

Kolaborasi semakin lengkap dengan dukungan Gogoro sebagai penyedia inovasi teknologi penukaran baterai dan motor listrik, dan Gesits menyediakan motor listrik beserta infrastrukturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com