Berbohong dalam menulis resume adalah hal terburuk. Bisa saja Anda berhasil pada tahap seleksi berkas-berkas, berhasil tahap wawancara, bahkan sudah mendapatkan posisi dan pekerjaan yang kalian dambakan.
Baca juga: Apa Itu Modal: Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya bagi Perusahaan
Akan tetapi, Anda akan merasa sulit untuk dapat menggapai ‘janji’ yang Anda tulis di resume tersebut. Tak hanya itu, risiko lainnya adalah Anda bisa saja dipecat karena telah menulis suatu kebohongan.
Tulislah resume dengan menunjukkan kepribadian diri Anda. Pada bagian ini, summary resume Anda dapat disusun sebaik mungkin dan buatlah perbedaan. Anda harus menulis resume yang sesuai dengan bidang yang dikuasai.
Meski tidak memiliki pengalaman kerja, Anda bisa mencantumkan pengalaman kegiatan volunteer atau magang yang pernah diikuti dalam resume. Jabarkan dan tunjukkan keterkaitan pengalaman tersebut dengan posisi yang hendak kalian lamar.
Dengan kata lain, Anda harus selalu menyesuaikan resume dengan lamaran posisi pekerjaan tertentu.
Baca juga: Kementan Petakan Strategi Penanaman Kedelai
Tunjukkan prestasi yang Anda miliki secara spesifik saat menulis resume. Semakin spesifik resume Anda, maka akan semakin baik.
Hindari ungkapan dan pernyataan yang buram, seperti “berorientasi pada hasil” atau “memiliki kemampuan komunikasi dengan baik”.
Pada bagian ini, Anda perlu menjelaskan secara spesifik. Seperti di mana Anda menerapkan skill, atribut, serta pencapaian hasil yang gambling.
Secara umum, format penulisan resume adalah sebagai berikut:
Baca juga: Siapkan Benih Unggul, Kementan Optimistis Penuhi Kebutuhan Kedelai Lokal dengan Cepat
NAMA
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.