Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Wapres Ma’ruf Minta Jajaran Kementan Bekerja Sama Jamin Ketersediaan Pangan Jelang Ramadhan

Kompas.com - 08/03/2022, 16:14 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI) Ma’ruf Amin meminta jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) wajib bekerja sama untuk mewujudkan dan menjamin ketersediaan pangan masyarakat. Utamanya menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 2022.

Pihak terkait lainnya, kata dia, juga harus turut mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan akses pangan masyarakat, mulai dari aspek distribusi hingga upaya stabilitas harga pangan.

“Pihak ini tidak hanya Kementan. Saya minta ada kolaborasi baik dalam rangka penyiapan ketersedian dan pengendalian harga, serta siap untuk intervensi manakala ada hal yg mengganggu ketersediaan dan kenaikan harga yang tidak sewajarnya,” imbuh Ma’ruf dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (8/3/2022).

Pernyataan tersebut ia sampaikan saat meninjau kondisi produksi dan ketersediaan pangan melalui fasilitas agriculture war room (AWR) di Kantor Pusat Kementan, Selasa.

Baca juga: Kementan Pastikan Ketersediaan Pangan Aman Saat Nataru

Dalam kesempatan itu, Ma'ruf menekankan pentingnya menjaga dan mengendalikan pasokan dan harga pangan terutama di Bulan Ramadhan dan Idul Fitri. Apalagi, ini merupakan tahun ketiga bulan puasa pada masa pandemi Covid-19.

Ia meyakini, kerja sama yang baik maka dapat menjaga dan mengendalikan ketersediaan pangan Ramadhan 2022 seperti tahun sebelumnya.

“Meskipun dunia sedang bermasalah Semoga Ramadhan kali ini bisa diantisipasi,” ucap Ma'ruf.

Ketersediaan pangan diketahui menjadi hal yang sangat krusial dilakukan jelang Ramadhan.

Hal ini dikuatkan dengan permintaan pangan sebagai kebutuhan pokok bulan Ramadhan kerap mengalami peningkatan yang signifikan. Akibatnya sering terjadi gangguan distribusi, kelangkaan, hingga kenaikan harga di pasar.

Baca juga: PPKM Level 4 Diperpanjang, Kementan Pastikan Ketersediaan Pangan Aman

Berdasarkan layanan AWR yang terhubung kepada ribuan penyuluh dan petani di seluruh Indonesia, Ma’ruf pun memastikan bahwa ketersediaan pangan dalam kondisi yang cukup dan aman. 

Utamanya, sebut dia, ketersediaan pangan pada bulan Ramadhan yang jatuh di awal April mendatang diklaim dapat berjalan kondusif. Ini karena stok pangan sebagai kebutuhan dasar masyarakat terjamin dan tercukupi.

“Saya meninjau Kementan dan dapat penjelasan tentang ketersediaan bahan pokok khususnya dalam menghadapi Ramadhan dan Hari Raya. Ini penting, saya tekankan tidak ada kekurangan seperti isu kedelai ataupun minyak goreng,” imbuh Ma’ruf.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, pihaknya kerap melakukan validasi dan memastikan data ketersediaan pangan sesuai fakta fisik di lapangan.

Baca juga: Fokus Jaga Ketersediaan Pangan Rakyat, Kementan Rumuskan 5 Program Pembangunan Pertanian

Ia menegaskan bahwa pihaknya tidak berhenti hanya pada data-data di atas kertas, meski data ini menunjukan angka yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat hingga Idul Fitri.

"Seperti yang disampaikan Bapak Wapres Ma’ruf, data dan validasi sudah kami lakukan bahwa Ramadhan kali ini kebutuhan pangan kami dalam kondisi cukup," ucap SYL.

Adanya kenaikan harga beberapa komoditas, lanjut dia, muncul karena gejolak harga dunia yang juga sedang naik. Akan tetapi, bukan berarti ketersediaan pangan kurang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com