Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BTN Berencana Perluas Bisnis di Wilayah Indonesia Timur

Kompas.com - 08/03/2022, 19:30 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara atau BTN (Persero) Tbk berencana untuk mendonkrak bisnis di sejumlah wilayah Timur Indonesia, di antaranya Kota Parepare, Sulawesi Selatan.

Bank yang fokus bergerak pada pembiayaan rumah itu melihat Sulawesi Selatan sebagai provinsi yang potensial, terefleksikan dari perekonomian daerahnya yang tumbuh 4,65 persen pada tahun 2021, di mana secara khusus perekonomian Kota Parepare tercatat tumbuh mencapai 4,41 persen.

Untuk mengoptimalkan bisnis layanan perbankan di Kota Parepare, bank dengan kode emiten BBTN itu meningkatkan status kantor cabang pembantu menjadi kantor cabang.

Baca juga: 4 Cara Mencari Kantor Bank BTN Terdekat lewat Ponsel dengan Mudah

Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo mengatakan, setelah hadir di Kota Parepare sejak Desember 2003, perseroan memandang perlu adanya peningkatan status kantor cabang pembantu guna memperkuat layanan perbanakan.

“Bank BTN perlu memperkuat dan memperluas layanan di Kota Parepare dengan meningkatkan status menjadi Kantor Cabang, karena banyaknya potensi yang dikembangkan mulai dari sektor sektor pariwisata, perhotelan, perdagangan, kuliner yang menjadi sektor penopang utama dari perekonomian Kota Parepare,” kata dia, dalam keterangannya, Selasa (8/3/2022).

Menurutnya, pemulihan ekonomi di beragam sektor Kota Parepare bakal menciptakan kebutuhan akan perumahan atau properti yang merupakan fokus usaha utama BTN.

Oleh karenanya, BTN melihat potensi penyaluran kredit untuk mendukung sektor perumahan yang sangat besar di Kota Parepare, yang merupakan kawasan industri yang berkembang dengan pesat.

Baca juga: Jumlah Nasabah Loyal BTN Melesat, Apa Pemicunya?

“Sementara di sisi lain dukungan layanan perbankan melalui produk tabungan juga merupakan potensi yang tidak kalah penting sebagai bundling dari pemberian layanan pada sektor perumahan yang juga dikelola oleh Bank BTN,” ujar Haru.

Berdasarkan kajian BTN, Kota Parepare tercatat mengalami pertumbuhan jumlah penduduk yang signifikan dalam  3 tahun terakhir, dengan jumlah penduduk sekitar 146.000 jiwa yang menempati kawasan industri sehingga diperlukan kemudahan akses kredit perumahan kepada penduduk. 

Terkait hal tersebut, BTN Kantor Cabang Parepare sebelumnya sudah bermitra dengan sekitar 72 pengembang perumahan mengoptimalkan penyaluran KPR Subsidi di Kota Parepare.

“Peningkatan status menjadi kantor cabang akan memudahkan pembinaan dengan debitur kredit perumahan, monitoring dan mengelaborasi potensi kemitraan dengan instansi/swasta di Kota Parepare yang saat ini belum kami rangkul,” kata Haru.

Haru berharap dengan peningkatan status kantor cabang BTN di Kota Parepare dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan cepat.

“Kami optimis, setidaknya dalam setahun pertama setelah dinaikkan statusnya akan ada lebih dari 350 debitur KPR baru yang kami gaet dengan nilai realisasi KPR baru menembus lebih dari Rp 48 miliar,” ucap Haru.

Baca juga: BTN Targetkan Laba Bersih Naik hingga 13 Persen Tahun Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Whats New
Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com