Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditopang Batu Bara, Ekspor RI Bulan Februari 2022 Capai 20,46 Miliar Dollar AS

Kompas.com - 15/03/2022, 12:48 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan nilai ekspor Indonesia sepanjang Februari 2022 mencapai 20,46 miliar dollar AS. Secara bulanan (month to month/mtm) nilainya naik 6,73 persen.

Tercatat komoditas migas maupun non migas mengalami kenaikan. Ekspor migas naik 10,39 persen menjadi 0,99 miliar dollar AS dibanding Januari 2022, sementara ekspor non migas naik 6,55 persen (mtm) menjadi 19,47 miliar dollar AS.

Sementara secara tahunan (year on year/yoy), ekspor melejit sampai 34,14 persen.

"Ekspor Indonesia bulan Februari 2021 sebesar 20,46 miliar dollar AS, secara tahunan naik 34,14 persen. Komoditas migas naik 15,06 persen, dan komoditas non migas naik 35,24 persen," kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers, Selasa (15/3/2022).

Baca juga: Mengenal Jenis-jenis Insurtech di Indonesia

Disumbang batu bara

Berdasarkan sektor, peningkatan ekspor terjadi pada sektor migas dan pertambangan. Dua sektor ini masing-masing tumbuh 10,39 persen (mtm) dan 65,82 persen (mtm).

Tingginya pertumbuhan ekspor di sektor pertambangan terjadi karena tingginya harga batu bara. Pada Februari 2022 ini, komoditas non migas seperti batu bara meningkat 16,56 persen. Tak ayal, nilai ekspornya meningkat 139,96 persen.

"Komoditas yang mendorong ekspor adalah komoditas batu bara di mana pada Februari 2022 ini naik 139,96 persen, diikuti lignit yang naik 151,53 persen," ucap Margo.

Baca juga: Neraca Perdagangan RI Surplus 22 Bulan Berturut-turut

Sementara dua sektor lainnya, yakni pertanian kehutanan dan perikanan, serta industri pengolahan menurun masing-masing -10,16 persen (mtm) dan -1,23 persen (mtm).

Komoditas penyumbang penurunan ekspor di sektor pertanian adalah ekspor kopi yang menurun 13,02 persen dan buah-buahan tahunan yang menyusut -13,82 persen. Namun secara tahunan (yoy), seluruh komoditas mengalami kenaikan.

"Secara tahunan semua sektor tumbuh dan yang paling tinggi adalah pertambangan dengan pertumbuhan 84,61 persen. Komoditas penyumbangnya adalah batu bara. Secara tahunan dibanding Februari tahun lalu, batu bara meningkat 75,42 persen (yoy) dan bijih tembaga naik 319,95 persen (yoy)," jelas Margo.

Baca juga: Buruh Tagih Janji Menaker Soal Revisi JHT: Sudah 3 Minggu Lebih Belum Juga Terbukti

Berdasarkan negara tujuan, ekspor Indonesia meningkat paling tinggi dengan India. BPS menyebut, ekspor dengan India bertambah 394,4 juta dollar AS. Ekspor ke India yang palin dominan adalah komoditas bahan bakar mineral (HS 27), serta lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15).

Lalu, diikuti dengan Swiss sebesar 351 juta dollar AS, Korea Selatan sebesar 220,8 juta dollar AS, China sebesar 208,4 juta dollar AS dan Jepang 193,1 juta dollar AS.

Di sisi lain, ekspor RI dengan Amerika Serikat (AS) menurun paling tinggi, yaitu berkurang 171,7 juta dollar AS, diikuti dengan Mesir yang menyusut 57,8 juta dollar AS, Italia 49,4 juta dollar AS, Afrika Selatan sebesar 47,5 juta dollar AS, dan ke Jerman 44,6 juta dollar AS.

Baca juga: Profil Grace Tahir, Ayahnya Orang Terkaya RI Pendiri Mayapada Group, Ibu dari Keluarga Lippo Group

"Komiditas ekspor dengan AS yang menurun adalah karet barang dan karet, serta pakaian dan aksesories bukan rajutan," jelas Margo.

Kendati begitu, pangsa ekspor tidak berubah. Posisi pertama tetap dipegang oleh China dengan pangsa mencapai 19,12 persen atau setara dengan 3,72 miliar dollar AS.

Kemudian diikuti AS sebesar 12,29 persen atau setara 2,39 miliar dollar AS, dan Jepang sebesar 8,76 persen atau setara 1,71 miliar dollar AS.

"Secara kumulatif, ekspor Januari-Februari 2022 mencapai 39,64 miliar dollar AS, naik 29,75 persen dibanding periode yang sama pada tahun 2021. Ekspor non migas hingga Februari 2022 tercatat 37,74 miliar dollar As, naik 31,02 persen (yoy)," kata Margo.

Baca juga: Kemenhub Siapkan Tempat Tidur Gratis untuk Penonton MotoGP Mandalika

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com