Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Mentan SYL Ajak Masyarakat Gowa Jaga Sektor Pertanian Karena Jadi Penopang Ekonomi di Masa Pandemi

Kompas.com - 18/03/2022, 10:45 WIB
Fransisca Andeska Gladiaventa,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengajak masyarakat di Kabupaten Gowa untuk menjaga sektor pertanian.

Hal itu karena sektor pertanian di Kabupaten Gowa adalah penopang ekonomi masyarakat di tengah pandemi.

“Saya ingin mengingatkan kembali betapa pentingnya peran pertanian di masa pandemi, karena mampu menopang pertumbuhan ekonomi serta sebagai penghasil devisa negara,” ujar Mentan SYL saat acara peresmian revitalisasi Kawasan museum Balla Lompoa, Kamis (17/03/2022).

Bukan hanya itu, Mentan SYL juga mengungkapkan bahwa sektor pertanian juga sebagai sumber pendapatan utama rumah tangga petani dan penyedia lapangan kerja.

Menurut Mentan SYL, sektor pertanian terbukti mampu memberikan kontribusi posifit terhadap pertumbuhan ekonomi.

Baca juga: Jelang Hari Besar Keagamaan, Kementan Optimis Pasokan Cabai Mencukupi

Sebagai catatan, produk domestik bruto (PDB) sektor pertanian pada triwulan II tahun 2020 tumbuh sebesar 16,24 persen (quarter to quarter) dan triwulan I tahun 2021 tumbuh 2,95 persen (year on year).

Selain itu, ekspor produk pertanian pada Januari hingga Desember 2021 tumbuh positif apabila dibandingkan dengan tahun 2020, yakni mencapai Rp 625,04 triliun atau meningkat sebesar 38,69 persen.

Sementara itu, indikator nilai tukar pertanian (NTP) juga menunjukkan perkembangan yang menggembirakan.

“Sejak Juni 2020 indikator NTP terus mengalami peningkatan. Apabila dibandingkan dengan NTP bulan Januari 2021, pada Februari 2022 naik 0,15 persen menjadi 108,83,” ungkap Mentan SYL dalam keterangan pers yang diterima oleh Kompas.com, Jumat (18/03/2022).

Kebudayaan dan adat jadi modal penting membangun perekonomian

Dalam acara peresmian revitalisasi Kawasan Museum Balla Lompoa hadir pula Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Republik Indonesia (RI) Muhadjir Effendy.

Menko PMK Muhadjir Effendy mengemukakan bahwa kebudayaan dan adat merupakan modal penting dalam membangun perekonomian Indonesia pasca-pandemi.

“Saya mengajak masyarakat Gowa untuk saling menguatkan dalam menyongsong pemulihan ekonomi pasca-pandemi dengan cara menyinergikan antara pemerintah, lembaga kebudayaan serta segenap pemangku kepentingan lain,” kata Muhadjir Effendy.

Baca juga: Wapres Minta Kementan Pastikan Stok Komoditas Pangan Aman Jelang Ramadhan dan Idul Fitri

Lebih lanjut, Menko PMK Muhadjir Effendy juga mengajak masyarakat Gowa untuk menjaga peninggalan sejarah di Kabupaten Gowa. Adapun salah satu peninggalan sejarah itu adalah Museum Balla Lompoa.

Muhadjir menyambut baik dan mengapresiasi upaya revitalisasi Musuem Balla Lompoa untuk menjadi salah satu destinasi wisata edukasi, sejarah, dan budaya di Kabupaten Gowa.

Sebagai informasi, Istana Balla Lompoa dibangun pada 1936 oleh Raja Gowa XXXV I Mangimangi Daeng Matutu, Karaeng Bontonompo yang bergelar Sultan Muhammad Tahir Muhibuddin.

Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan yang juga hadir dalam peresmian tersebut mengucapkan terima kasih atas perhatian Menko PMK dan Mentan SYL dalam membantu menjaga pondasi para pendahulu raja Gowa sebagai kerajaan bersejarah di tanah Sulawesi.

“Tentu masyarakat Gowa bangga pada hari ini, karena kami melanjutkan pondasi pendahulunya. Orang Gowa dikenal sebagai kerajaan paling kuat di masa lampau. Oleh karena itu, kerajaan ini akan dipertahankan dan akan terus dilanjutkan,” ujar Bupati Adnan Purichta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Earn Smart
Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com