Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Bakal Lanjutkan Penguatan? Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Kompas.com - 22/03/2022, 07:40 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia, (BEI) diproyeksikan melemah pada perdagangan  Selasa (22/3/2022). IHSG Senin (21/3/2022) ditutup naik tipis di level 6.955,18 atau mkenguat 0,2 poin (0,001 persen).

Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper yang mengatakan, secara teknikal candlestick, IHSG membentuk doji mengidikasikan trend yang masih akan terbatas, dan stochastic mulai menyempit mengindikasikan trend pelemahan.

“Pelemahan sudah sangat terbatas sehingga ada potensi rebound dalam jangka pendek. Investor akan mencermati perkembangan dari perang Rusia-Ukraina sementara dari dalam negeri diwarnai pembagian dividen oleh beberapa emiten,” kata Dennies dalam rekomendasinya.

Baca juga: Rupiah dan IHSG Ditutup Menguat Tipis

Dennies memproyeksikan hari ini IHSG akan bergerak resistance di level 6.076 hingga 6.997, support di level 6.907 sampai dengan 6.931.

Berbeda dengan Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengungkapkan, sentimen positif The Fed akan mendorong pergerakan IHSG yang positif hari ini.

Pada awal pekan ini, Ketua The Fed Jerome Powell mengungkapkan akan menaikkan suku bunga lebih agresif lagi untuk mengendalikan inflasi. Berbeda dengan pernyataan pekan lalu, awal pekan ini pernyataan Powell dinilai lebih optimis.

“Powell lebih optimis, lebih yakin, lebih berani dalam menaikkan tingkat suku bunganya. Apalagi, pasar ternyata menyambut hal tersebut dengan gembira. Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat saat ini IHSG berppotensi akan bergerak menguat terbatas dengan rentang pergerakan 6.910-6.998,” kata Maximilianus.

Bagaimana dengan saham-saham yang bisa dicermarti pada perdagagnan hari ini?

Simak rekomendasi saham teknikal dari dua perusahaan sekuritas:

1. Artha Sekuritas

ASII entry level 6.550 – 6.650, TP 6.900 – 7.000, stop loss 6.475
ERAA entry level 540 - 560, TP 580 - 600, stop loss 530
CTRA entry level 1.040 – 1.070, TP 1.100 – 1.130, stop loss 1.025

2. Pilarmas Investindo

ADRO last price 2.720, support 2.660, resistance 2.810
JSMR last price 3.610, support 3.550, resistance 3.700, TP 3.800, Exit 3.500
WIKA last price 990, support 960, resistance 1.035, TP 710 - 810, Exit 1.150

Baca juga: Wall Street Merah, Saham Boeing, Facebook, dan PayPal Rontok

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com