Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani: Dikiranya Pajak Kita Hanya untuk Bangun Jalan Tol Saja

Kompas.com - 24/03/2022, 16:48 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan masih banyak masyarakat yang menganggap pajak hanya untuk pembangunan infrastruktur, mulai dari bendungan hingga jalan tol.

Menurut Sri Mulyani, pemahaman tersebut membuat masyarakat tidak ingin membayar pajak karena merasa tidak membutuhkan infrastruktur tersebut.

Padahal Sri Mulyani, pembangunan jalan tol bertujuan untuk menciptakan ekonomi baru. Akan banyak bisnis UMKM hingga bisnis besar di sepanjang dan sekitar pembangunan jalan tol.

"Orang bayangannya (bayar pajak) untuk bangun infrastruktur. (Mereka bilang), 'Saya enggak makan jalan tol jadi aku enggak perlu, lah, bayar pajak'. Dikiranya pajak kita (hanya) untuk bangun jalan tol (saja)," kata Sri Mulyani dikutip dari tayangan Youtube Direktorat Jenderal Pajak, Kamis (24/3/2022).

Baca juga: Saat Sri Mulyani Singgung Pajak Orang Kaya Naik, Chairul Tanjung Tertawa...

Bendahara negara ini mengatakan, masyarakat harus tahu uang pajak digunakan untuk menyalurkan bantuan sosial dan subsidi energi hingga listrik.

"Makan ketela rebus, itu pasti dimasak pakai elpiji. Charge HP pasti pakai listrik. Itu semuanya ada elemen subsidinya dari pajak. Jadi pajak itu hadir di hampir semua sisi kehidupan kita," ucap Sri Mulyani.

Dari sisi kebutuhan dasar, uang pajak yang dikumpulkan negara digunakan untuk menjaga keamanan negeri, infrastruktur pendidikan, dan infrastruktur kesehatan. Lewat pajak, negara mampu menggaji anggota TNI dan Polri, serta dokter-dokter di rumah sakit pemerintah.

"Jadi orang memikirkan konsep pajak itu harus untuk bikin gedung yang tinggi, atau infrastruktur yang besar, bendungan, enggak juga. (Tapi pembangunan infrastruktur) Itu memang (berasal dari) pajak (juga)," kata Sri Mulyani.

Baca juga: Cerita Jusuf Hamka Pernah Ngemplang Pajak 35 Tahun, Ikut Tax Amnesty Setor Rp 55 Miliar

Wanita yang kerap disapa Ani itu berujar, uang pajak dinikmati oleh semua rakyat. Contoh sederhananya, seluruh masyarakat merasa aman bepergian keluar rumah, mencari nafkah, atau sekedar jalan-jalan, karena negara menjamin keamanan.

Keamanan ini kata Ani, tidak dirasakan oleh semua negara. Ada negara-negara lain di dunia yang bahkan warganya takut ke luar rumah. Negara-negara itu mengalami krisis sehingga ditimpa kelaparan dan kemiskinan.

"Banyak yang mengatakan, 'Saya enggak merasakan tuh (manfaat pajak), so why should I pay?' seolah-olah itu adalah tanggung jawabnya somebody else. Padahal kalau kita lihat negara lain bahkan keamanan dasar saja enggak ada, itu kita bisa memelihara negara ini dari uang pajak," tandas Ani.

Baca juga: Sri Mulyani Ungkap Adanya Badai yang Bikin Pemulihan Ekonomi Makin Pelik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com