BANDUNG, KOMPAS.com - Direktur Komersial dan UMKM bank bjb Nancy Adistyasari mengatakan pihaknya menyiapkan dua skema pinjaman untuk membantu modal para petani milenial.
"Ada dua skema, direct dan closed loop," ujar Nanci dalam rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (25/3/2022).
Skema Direct yakni penyaluran kredit secara langsung pada petani yang feasible dan bankable serta memiliki pengalaman mumpuni di bidang pertanian.
Sedangkan skema Closed Loop yakni penyaluran kredit dengan skema kemitraan dimana petani berbudidaya sesuai dengan pasar yang tersedia dari offtaker.
Baca juga: 1.249 Petani Milenial Diwisuda, Ridwan Kamil Tegaskan Bukan Program Instan
Petani akan memeroleh pendampingan dari offtaker selama budidaya dan hasil panen akan langsung dibeli offtaker yang berperan sebagai avalist baik untuk kreditnya maupun hasil panennya.
Dengan pola kemitraan ini diharapkan selepas mengikuti program petani dapat berdikari.
Nancy mengungkapkan, bantuan modal Petani Milenial ini dilakukan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Besaran kreditnya tergantung Rencana Kerja Usaha (RKU) atau bisnis plan yang disampaikan petani atau offtaker.
Hingga kini, total pembiayaan yang telah tersalurkan untuk petani milenial mencapai Rp 66,5 miliar kepada 362 debitur.
Kualitas kredit atau rasio Non Performing Loan (NPL) mereka terjaga baik di level 0 persen.
Baca juga: Wagub Jabar Ajak Anak Muda Jadi Petani Milenial, Budidaya Jamur Kayu yang Permintaan Pasarnya Tinggi
Selain itu, bank bjb menyediakan layanan perbankan dan perencanaan keuangan bagi para petani milenial, serta menyediakan ID Card yang berfungsi sebagai ATM bagi para petani milenial (ATM Co-Branding).
Menurutnya, program ini memiliki tujuan sangat penting demi mendorong regenerasi tenaga kerja di sektor pertanian Jabar yang memiliki inovasi, gagasan, dan kreativitas.
Program ini juga diharapkan bisa menahan laju urbanisasi sehingga bisa memberikan kesempatan kepada anak muda korban PHK di masa pandemi, atau mereka yang baru lulus dari perguruan tinggi, serta keluarga petani untuk turut berkontribusi memajukan perekonomian desa.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, sebanyak 1.249 petani milenial telah diwisuda.
"Setelah satu tahun dimulai 20 Maret 2021 lalu, hari ini dari sekian banyak yang mengikuti Program Petani Milenial diwisuda sebanyak 1.249 orang," ujar Gubernur.
Ridwan Kamil mengungkapkan, selama perjalanan satu tahun ini banyak terjadi dinamika, hingga menyebabkan sebagian petani milenial tidak cukup berhasil.
Seperti adanya kendala akses ke perbankan karena tak memenuhi persyaratan, salah komoditas, hingga gagal panen.
Namun sebanyak 1.249 petani milenial inilah yang membuktikan konsistensinya dan pantang menyerah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.