Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Indonesia Prediksi Kenaikan Jumlah Penumpang 35 Persen Saat Mudik Lebaran

Kompas.com - 31/03/2022, 13:09 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Garuda Indonesia (Persero) memperkirakan adanya kenaikan jumlah penumpang selama periode mudik Lebaran 2022.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra memprediksi peningkatan penumpang pesawat Garuda Indonesia sekitar 30-35 persen dari hari biasa.

"(Peningkatan penumpang) sekitar 30-35 persen dari hari biasa saat pandemi," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (31/3/2022).

Baca juga: Kendaraan yang Lewat Tol Trans Sumatera Saat Mudik Lebaran 2022 Diprediksi Capai 3,8 Juta

Dia memperkirakan pembelian tiket pesawat Garuda Indonesia akan terjadi 2-3 minggu menjelang Idul Fitri tahun ini.

Sementara untuk saat ini belum ada peningkatan penjualan tiket pesawat Garuda Indonesia untuk periode mudik lebaran 2022.

"Sejauh ini belum ada peningkatan, masih belum masuk puasa. Nanti sepertinya 2-3 minggu jelang Lebaran," ucapnya.

Baca juga: Duduk Perkara Tiket Umrah yang Bikin Garuda Tersandung Denda Rp 1 Miliar

Menurutnya, peningkatan jumlah penumpang mudik tahun ini tidak akan sebanyak saat masa mudik Lebaran sebelum pandemi karena masih ada prosedur kesehatan yang harus dipenuhi penumpang.

"Meningkat tapi mestinya masih dibawah sebelum pandemi," kata Irfan kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Baca juga: Garuda Indonesia Kena Denda KPPU Rp 1 Miliar gara-gara Tiket Umrah, Ini Penjelasan Dirut

 

Namun, dia mendukung upaya pemerintah mensyaratkan vaksin booster dan tes Covid-19 untuk pemudik yang baru melakukan vaksinasi dosis 1 dan 2.

"Ini kan untuk memastikan bahwa protokol tetap terjaga. Toh bisa dengan test bila belum booster," tutur dia.

Seperti diketahui, selama dua tahun pandemi Covid-19 pemerintah melarang masyarakat melakukan mudik lebaran.

Kini pemerintah memperbolehkan masyarakat mudik dengan syarat sudah melakukan vaksin booster.

Bagi masyarakat yang baru melakukan vaksin dosis 1 dan 2 harus menyertakan hasil negatif tes Covid-19 antigen atau RT-PCR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Melemah terhadap Dollar AS, Sri Mulyani: Lebih Baik dari Baht hingga Ringgit

Rupiah Melemah terhadap Dollar AS, Sri Mulyani: Lebih Baik dari Baht hingga Ringgit

Whats New
5 Minimal Saldo BRI untuk Tarik Tunai ATM Sesuai Jenis Tabungannya

5 Minimal Saldo BRI untuk Tarik Tunai ATM Sesuai Jenis Tabungannya

Spend Smart
Seleksi CPNS 2024 Dimulai Juni-Juli, Masih Ada 4 Instansi Belum Mengisi Rincian Formasi

Seleksi CPNS 2024 Dimulai Juni-Juli, Masih Ada 4 Instansi Belum Mengisi Rincian Formasi

Whats New
[POPULER MONEY] Indonesia Selangkah Lebih Dekat Gabung Klub Negara Maju | Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

[POPULER MONEY] Indonesia Selangkah Lebih Dekat Gabung Klub Negara Maju | Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
XL Axiata Ubah Susunan Direksi dan Komisaris

XL Axiata Ubah Susunan Direksi dan Komisaris

Whats New
Ketidakpastian Global Percepat Adopsi 'Blockchain'

Ketidakpastian Global Percepat Adopsi "Blockchain"

Whats New
XL Axiata Bakal Tebar Dividen Rp 635,55 Miliar

XL Axiata Bakal Tebar Dividen Rp 635,55 Miliar

Whats New
Instansi Pemerintah Diminta Segera Selesaikan Rincian Formasi ASN 2024

Instansi Pemerintah Diminta Segera Selesaikan Rincian Formasi ASN 2024

Whats New
Starlink Segera Beroperasi di RI, Telkom Tak Khawatir Kalah Saing

Starlink Segera Beroperasi di RI, Telkom Tak Khawatir Kalah Saing

Whats New
Pandu Sjahrir Ungkap Tantangan Industri Batu Bara, Apa Saja?

Pandu Sjahrir Ungkap Tantangan Industri Batu Bara, Apa Saja?

Whats New
Dukung Efisiensi Energi dan Keberlanjutan, Pupuk Kaltim 'Revamping' Pabrik Tertua

Dukung Efisiensi Energi dan Keberlanjutan, Pupuk Kaltim "Revamping" Pabrik Tertua

Whats New
Seleksi Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN 2024 Digelar Juni

Seleksi Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN 2024 Digelar Juni

Whats New
Indodax: Pencucian Uang dengan Aset Kripto Mudah Dilacak

Indodax: Pencucian Uang dengan Aset Kripto Mudah Dilacak

Whats New
Penjualan iPhone Anjlok Hampir di Seluruh Negara di Dunia

Penjualan iPhone Anjlok Hampir di Seluruh Negara di Dunia

Whats New
Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com