Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Pentingnya Mempercantik Profil Agar Lamaran Dilirik HRD

Kompas.com - 05/04/2022, 15:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Alifia Putri Yudanti dan Brigitta Valencia Bellion

KOMPAS.com - Sebelum memasuki tahap wawancara, kita harus mendaftar dengan melampirkan CV atau portofolio terlebih dahulu. Biasanya, tahap ini adalah saat yang mendebarkan.

Para HR akan sibuk melakukan pengecekan latar belakang kandidat. Misalnya, lewat media sosial dan kantor sebelumnya, catatan kriminal, pengecekan ijazah, cek kesehatan, hingga wawancara kerabat dekat (untuk posisi tertentu).

Mincot, selaku admin HRD Bacot, dalam siniar Obsesif bertajuk "Yakin Profilmu Sudah Cukup Baik di Mata HRD?" memaparkan bahwa tahap ini setiap tahunnya menjadi lebih ketat. "Background checking itu kita perlukan apalagi beberapa waktu lalu ada rame kandidat nipu, 'kan."

Mincot pun mengungkapkan alasan mengapa hal ini harus dilakukan, "Karena ada citra perusahaan yang perlu dijaga. Jadi, kita gak mau masukin orang yang gak punya kredibilitas."

Selain hal di atas, sikap dan sifat kandidat juga menjadi bahan pertimbangan. Apabila kandidat memiliki catatan yang buruk, maka perekrut tak berani mengambil risiko untuk menerimanya.

"Karena attitude jelek itu bisa membawa ke attitude yang lebih jelek lagi," jelasnya. Lantas, apa saja yang bisa dilakukan agar profil kita memikat hati para perekrut?

1. Gunakan Jenis CV yang Tepat

Saat menyerahkan CV, perhatikan posisi yang dituju. Jika posisi itu berada pada industri kreatif, seperti desainer grafis, maka gunakanlah CV kreatif.

Sementara itu, jika kita mendaftar pada posisi formal, seperti digital marketing, gunakanlah CV ATS agar terlihat lebih profesional.

Penelitian Susanti (2021) menunjukan bahwa 90% CV yang lebih modern mampu menarik minat perekrut. Jadi, jangan lupa juga untuk mencantumkan portofolio.

Baca juga: Para Fresh Graduate, Kenali Hubungan dan Jenis Perjanjian Kerja

Jika CV kreatif, kita bisa melampirkannya dalam bentuk bukti unggahan dan deskripsi. Sementara CV ATS, cukup dengan memberikan tautan yang memuat seluruh portofolio kita.

Selain itu, yang tak boleh dilewatkan adalah informasi seputar deskripsi diri, informasi kontak (surel lebih diutamakan), pendidikan terakhir, pengalaman bekerja dan pencapaiannya, serta kemampuan penunjang.

CV yang sukses memiliki penyampaian yang baik. Oleh karena itu, tata letaknya juga harus diperhatikan, khususnya tipe ATS. Hal ini dilakukan agar perekrut dapat lebih mudah melakukan pengecekan.

2. Jangan Lebih dari Dua Halaman

Mengutip The Guardian, CV yang baik memiliki kejelasan isi dan konten. Jadi, jangan sampai isi CV terlalu bertele-tele. Buatlah CV dengan maksimal dua halaman.

Para perekrut setiap harinya menerima ratusan dokumen lamaran sehingga mereka hanya punya waktu sepersekian detik untuk menilai. Maka dari itu, CV yang ringkas, padat, dan sesuai akan lebih mudah untuk dilihat.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com