Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Mudik ke Palembang Via Darat? Waspadai Sejumlah Titik Rawan Macet Ini

Kompas.com - 09/04/2022, 15:19 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan kesiapan jalan tol dan jalan nasional di Pulau Jawa, Bali, Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan. Di antaranya adalah ruas jalan tol dan jalan nasional di Banten hingga ke Lampung.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pihaknya melakukan upaya-upaya dalam persiapan mudik Lebaran.

"Dua minggu yang lalu kami sudah mengumpulkan semua Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) setelah Bapak Presiden mengumumkan untuk memperbolehkan mudik. Semua Balai Jalan Kementerian PUPR juga sudah kami instruksikan untuk menyiapkan semua kesiapan di jalan nasional termasuk marka-marka jalan," kata dia dalam siaran pers Sabtu (9/4/2022).

Baca juga: Kemenhub Anggarkan Rp 10 Miliar untuk Mudik Gratis, Pendaftarannya Dibuka Pekan Depan

Provinsi Banten dan Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Banten, tengah mempersiapkan jalan nasional pada pelaksanaan Mudik Lebaran 2022.

Persiapan ini terdiri dari jalan arteri primer sepanjang 112,36 km dengan kondisi mantap 92,49 persen dan jalan kolektor primer sepanjang 452,52 km dengan kondisi mantap 92,96 persen.

Basuki menyebutkan, terdapat beberapa titik rawan kemacetan di jalan nasional Provinsi Banten yang perlu diantisipasi.

Adapun titik rawan itu di antaranya seperti di pasar, exit/entry Tol Bitung, exit/entry Tol Balaraja Barat, Pertigaan Asem, Pertigaan Cilegon, Modern Cikande, Terminal Pakupatan, Simpang Kebon Jahe, Alun-alun Kramat Watu, Pelabuhan Merak, Pertigaan Labuan, Lampu Merah Malang Nengah, Simpang Malimping, dan Terminal Bayah.

Sementara, untuk Jalan Tol Jakarta-Merak secara prinsip dalam kondisi baik. Hanya ada satu titik yaitu Jembatan Ciujung km 57 ruas Tangerang-Merak sedang ada pelebaran.

Progres pelebaran ini sudah mencapai 94 persen dan ditargetkan selesai pada 10 April 2022 mendatang.

Kemudian, untuk jalur mudik Lampung-Palembang, Jalan Tol Trans Sumatera yang telah beroperasi yaitu, ruas Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 140,41 km.

Kemudian ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung sepanjang 189,40 km, dan Kayu Agung – Palembang – Betung (Kayu Agung – SS Kramasan) sepanjang 37,62 km.

Sementara itu, Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Triono Junoasmono mengatakan, di sepanjang tol dari Lampung hingga Palembang memang masih ada beberapa ruas dalam perbaikan.

"Kami mengupayakan semaksimal mungkin ruas-ruas tersebut mudah-mudahan akan diselesaikan pada 15 April 2020,” ujar dia saat mendampingi Kunjungan Kerja (Kunker) Spesifik Komisi V DPR RI, Kamis (7/4/2022).

Triono menambahkan, ruas tol tersebut dilengkapi 21 buah rest area, terdiri dari tipe A sebanyak 17 dan 4 tipe B dengan berbagai fasilitas.

Fasilitas yang disediakan di antaranya adalah area komersial untuk UMKM, toilet bersih, area parkir, SPBU, fasilitas ibadah, dan penataan taman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com