Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Telkom-Singtel Kolaborasi Kembangkan Data Center dan Bisnis Broadband

Kompas.com - 14/04/2022, 21:41 WIB
A P Sari

Penulis

KOMPAS.com – PT Telkom Indonesia (Telkom) terus berkomitmen memperkuat kapasitas dan kapabilitas demi mengakselerasi perkembangan ekosistem digital melalui kepemimpinan teknologi serta talenta unggul dan berdaya saing global.

Dalam rangka memperkuat bisnis digital perusahaan, Telkom pun menjalin kerja sama strategis dengan Singtel, perusahaan telekomunikasi terkemuka di Asia.

Inisiatif ini direalisasikan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Direktur Utama (Dirut) Telkom Ririek Adriansyah dan Chief Executive Officer (CEO) Singtel Group Yuen Kuan Moon, Kamis (14/4/2022).

Pendandatanganan MoU itu disaksikan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir di Kementerian BUMN.

Baca juga: Masih Dibuka Beasiswa Telkom University 2022, Cek Syarat dan Jadwalnya

Turut hadir pula Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo dan Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulya Syam.

Terdapat dua nota kesepahaman yang ditandatangani, yakni kolaborasi pengembangan bisnis data center regional serta integrasi layanan fixed dan mobile broadband, atau yang juga disebut fixed mobile convergence (FMC).

Seiring berkembangnya era transformasi digital, kebutuhan data center di dunia diprediksikan akan terus bertambah dalam beberapa tahun ke depan.

Asia Tenggara telah diproyeksikan menjadi kawasan dengan pertumbuhan bisnis data center tercepat dengan tingkat pertumbuhan tahunan di atas 20 persen hingga 2024.

Kondisi tersebut membuat Telkom merasa perlu untuk menangkap peluang bisnis data center, tidak hanya di pasar nasional, tetapi juga di pasar regional dan global.

Baca juga: Peduli Pengembangan UMKM, Telkom Hadirkan Virtual Expo di Gernas BBI Sumbar

Meski demikian, peningkatan pangsa pasar data center harus diimbangi dengan kekuatan infrastruktur dan kapabilitas bisnis yang memadai.

Oleh karenanya, Telkom sudah dan akan terus membangun serta meningkatkan kapasitas data center yang dikelola hingga saat ini.

Tercatat, sekarang ini Telkom memiliki serta mengelola 27 data center, baik di dalam maupun luar negeri. Telkom juga sedang membangun sebuah hyperscale data center (HDC) dengan kapasitas 75 MW.

Data center itu mampu menampung 10.000 rak dengan tahap pertama 22 MW ditargetkan mulai beroperasi pada kuartal II-2022.

Penggunaanya nanti ditujukan tidak hanya untuk perusahaan dan instansi di Indonesia saja, tetapi juga perusahaan asing hingga global player.

Baca juga: Telkom University Gelar Wisuda Metaverse Pertama di Indonesia

Dalam sambutannya, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, sebagai BUMN, Telkom harus bisa mengembangkan kepemimpinan teknologi.

Halaman:


Terkini Lainnya

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com