Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Untar untuk Indonesia
Akademisi

Platform akademisi Universitas Tarumanagara guna menyebarluaskan atau diseminasi hasil riset terkini kepada khalayak luas untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

Meluruskan Magang ke Jalan yang Benar

Kompas.com - 19/04/2022, 08:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Frangky Selamat*

JAUH sebelum program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) diluncurkan Kemendikbudristek pada akhir Januari 2020, program magang telah ada di berbagai perguruan tinggi di Indonesia dengan berbagai versi di dalam kurikulum yang ditawarkan.

Ada yang menjadi kewajiban, ada pula yang menjadi opsi bagi mahasiswa.

Program MBKM makin mengukuhkan magang sebagai program primadona untuk menyiapkan lulusan yang tangguh dan siap bekerja di dunia industri.

Penghargaan terhadap program magang tidak main-main. Melalui program MBKM, Kemendikbudristek memberikan wewenang kepada perguruan tinggi untuk memberikan pengakuan sebanyak 20 SKS untuk mahasiswa yang melakukan magang selama satu semester atau enam bulan.

Bobot tinggi yang diberikan memperlihatkan program ini serius dan tidak main-main.

Sejumlah perusahaan menyambut baik program magang mahasiswa dengan menerima kemitraan dari perguruan tinggi.

Mahasiswa diterima magang di perusahaan melalui program yang terukur, sistematis, dan bernilai tambah bagi perguruan tinggi, perusahaan dan terlebih, mahasiswa.

Karena jumlah perusahaan yang terlibat dalam program kemitraan ini terbatas, sementara jumlah mahasiswa yang berpartisipasi membludak sehingga tidak sedikit mahasiswa yang mencari sendiri perusahaan tempat magang dengan mengikuti ketentuan yang berlaku.

Sejumlah kendala dan tantangan hadir tatkala mahasiswa menjalankan program magang ini.

Keluhan magang

Jika menyebut sedikit dari sekian banyak temuan di lapangan, ada lima hal yang kerap kali menjadi keluhan utama sejumlah mahasiswa.

Pertama, deskripsi tugas yang tidak sesuai dengan bidang yang ditekuni. Sudah banyak tersiar kabar peserta magang diberikan tugas yang tidak layak dengan kompetensi yang dimiliki.

Ada yang merasa diperlakukan seperti “asisten rumah tangga” yang tugasnya membuatkan kopi untuk karyawan tetap, menggandakan dokumen (foto copy), scan dokumen, dan merapikan file di komputer.

Seorang mahasiswa menceritakan pengalamannya ketika harus membersihkan gudang dan membuang sampah ketika magang di sebuah gerai minimarket terkemuka.

Belum lagi tugas membersihkan barang dagangan (merchandise) dengan menggunakan lap kanebo di display yang menjadi keseharian.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com