Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Berakhir Merah, Net Buy Asing Mencapai Rp 3,35 Triliun

Kompas.com - 25/04/2022, 15:45 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir melemah pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (25/4/2022). IHSG hampir tidak sekalipun menyentuh zona hijau selama jam perdagangan hari ini.

IHSG ditutup turun 9,62 poin (0,13 persen) pada level 7.215,6. Asing tercatat melakukan aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 3,35 triliun pada perdagangan hari ini.

Melansir RTI, terdapat 162 saham yang hijau, 388 saham merah, dan 150 saham lainnya stagnan. Jumlah transaksi seharian ini mencapai Rp 19,3 triliun dengan volume 30,7 miliar saham.

Baca juga: IHSG Sesi I Parkir di Zona Merah, Saham BMRI, TLKM, dan ASII Ramai Dilepas Asing

Net sell asing tertinggi dicatatkan oleh Bank Mandiri (BMRI) sebesar Rp 201,8 miliar. BMRI selama sesi II melemah 0,6 persen di level Rp 8.225 per saham. BMRI juga mencatatkan total transaksi Rp 740,9 miliar dengan volume 89,5 juta saham.

Kemudian, Astra International (ASII) juga mencatatkan aksi jual bersih asing tertinggi selanjutnya sebesar Rp 102 miliar. Saham ASII berada di level Rp 7.075 per saham atau naik 0,35 persen. Adapun volume perdagangan ASII mencapai 52,3 juta saham dengan total transaksi Rp 368,4 miliar.

Telkom Indonesia (TLKM) juga mencatatkan net sell tertinggi selanjutnya sebesar Rp 56,7 miliar. TLKM menguat 1,9 persen di posisi Rp 4.710 per saham dengan volume 92 juta saham dan transaksi Rp 429,3 miliar.

Sementara net buy asing tertinggi dicatatkan oleh Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Rp 283,2 miliar, dengan total transaksi Rp 1,1 triliun. Disusul oleh Bank Central Asia (BBCA) yang mencatatkan net buy senilai Rp 127,6 miliar dengan total transaksi Rp 724,6 miliar.

Saham yang menahan indeks, dipimpin oleh Harum Energy (HRUM) yang ambles 5,17 persen pada posisi Rp 11.925 per saham. Disusul oleh Aneka Tambang (ANTM) yang turun 4,3 persen pada level Rp 2.620 per saham. Kemudian, Indika Energy (INDY) yang melemah 3,7 persen di level Rp 2.580 per saham.

Baca juga: Aksi Profit Taking Jelang Lebaran, IHSG Langsung Turun 1 Persen

Sementara saham yang menopang indeks, Unilever Indonesia (UNVR) yang melesat 7,5 persen di posisi Rp 3.690 per saham. Kemudian, Bank Tabungan Negara (BBTN) yang menanjak 5,07 persen di level Rp 1.865 per saham. Dilanjutkan oleh XL Axiata (EXCL) yang naik 4,1 persen menjadi Rp 3.290 per saham.

Bursa Asia merah dengan penurunan terdalam pada Shanghai Komposit sebesar 5,13 persen, Hang Seng Hong Kong ambles 3,7 persen, Nikkei 1,9 persen, dan Strait Times 0,56 persen.

Bursa Eropa merah dengan penurunan Xetra Dax 1,5 persen, dan FTSE melemah 2,21 persen.

Rupiah

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot sore ini melemah.

Berdasarkan Bloomberg, mata uang garuda berada di level Rp 14.454 per dollar AS, atau turun 92 poin (0,64 persen).

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada pada level Rp 14.452 per dollar AS pada Senin (25/4/2022), atau melemah dibandingkan sebelumnya Rp 14.361 per dollar AS.

Baca juga: Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Ukuran 0,5 Gram Hingga 1 Kg

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com