Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Mata Uang Kripto: Definisi, Jenis, dan Untung Ruginya

Kompas.com - 30/04/2022, 04:55 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Berikut jenis-jenis mata uang kripto terpopuler atau memiliki kapitalisasi pasar terbesar dalam dollar AS, yakni:

  1. Bitcoin
  2. Ethereum
  3. Binance coin
  4. Cardano
  5. Degocoin
  6. Litecoin

Masing-masing aset kripto tersebut memiliki karakterisitik yang khas.

Bitcoin kripto adalah mata uang kripto dengan kapitalisasi atau valuasi pasar terbesar di dunia. Saat ini, total valuasi pasar bitcoin mencapai 671,78 miliar dollar AS atau sekitar Rp 9.673,63 triliun (kurs Rp 14.400).

Di urutan kedua dari sisi pasar uang kripto adalah ethereum. Sebenarnya, ethereum merupakan sebuah perangkat lunak atau software yang berbasis jaringan blockchain yang bisa diakses bebas atau open source. Aplikasi berbasis jaringan blockchain tersebut memiliki aset kripto yang disebut dengan ether.

Dilansir dari CNN, perangkat lunak ethereum dari uang kripto adalah diciptakan untuk memperluas penggunaan blockchain di luar bitcoin dan bisa digunakan untuk aplikasi yang lebih luas.

Berbeda dengan cryptocurrency bitcoin yang jumlahnya terbatas, suplai ethereum kripto adalah tak dibatasi. Saat ini, ethereum diperdagangkan di kisaran 2.200 dollar AS per keping.

Baca juga: 8 Jenis Kartu ATM BCA: Biaya Admin, Limit, dan Fitur Pembedanya

Regulasi uang kripto di Indonesia

Dalam beberapa tahun terakhir, mata uang kripto atau cryptocurrency mengalami peningkatan popularitas di Indonesia. Hal serupa pun terjadi di pasar internasional.

Di Tanah Air, berdasarkan data Kementerian Perdagangan (Kemendag), hingga akhir Mei 2021, jumlah investor aset cryptocurrency atau uang kripto adalah mencapai 6,5 juta orang. Jumlah tersebut meningkat lebih dari 50 persen bila dibandingkan dengan tahun 2020 yang sebanyak 4 juta orang.

Mata uang kripto adalah aset digital yang dirancang untuk bekerja sebagai media pertukaran yang menggunakan kriptografi yang kuat untuk mengamankan transaksi keuangan, mengontrol penciptaan unit tambahan, dan memverifikasi transfer aset.

Di Indonesia, aturan mata uang kripto dikeluarkan oleh Badan Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan.

Untung rugi investasi uang kripto

Uang kripto adalah salah satu jenis investasi yang paling tinggi risikonya. Oleh karena itu, para investor diharuskan untuk mengetahui plus minusnya.

Dengan demikian, bakal diketahui strategi yang tepat untuk mengoptimalkan keuntungan dan meminimalkan risikonya. Sebab selama ini, kebanyakan orang hanya berfokus pada keuntungan saja. Mereka lupa untuk membuat strategi mengurangi risiko, padahal keduanya selalu bebarengan.

Uang kripto adalah suatu jenis aset digital sehingga tidak ada bentuk realnya. Cryptocurrency hanya berupa supply dan demand (penawaran dan permintaan), jadi dibentuk oleh pasar-pasar.

Secara umum, berikut ini risiko dari uang kripto:

1. Sangat Fluktuatif

Memiliki uang kripto adalah investasi dengan risiko tinggi karena fenomena kenaikan dan penurunan nilai tukar dari mata uang kripto bisa terjadi begitu cepat dan terkadang bisa sangat ekstrim.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com