Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Berpotensi "Rebound", Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Kompas.com - 11/05/2022, 08:01 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan menguat pada Rabu (11/5/2022), setelah ditutup negatif di level 6.819,79 atau turun 1,3 persen pada IHSG Selasa (10/4/2022).

Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan, secara teknikal candlestick IHSG membentuk hanging man pada area support mengindikasikan potensi rebound.

“IHSG diprediksi menguat. Penguatan akan didukung aksi bargain hunting di mana saham-saham berkapitalisasi besar sudah menyentuh level oversold. Di sisi lain saat ini pasar saham mulai memasuki periode rilis kinerja kuartalan emiten,” kata Dennies dalam rekomendasinya.

Baca juga: Garuda Indonesia Kembali Ajukan Perpanjangan PKPU 30 Hari

Dennies memproyeksikan IHSG hari ini akan bergerak resistance di level 7.078 sampai dengan 6.880 dan support pada level 6.601 hingga 6.941.

Sementara itu, Analis Panin Sekuritas William Hartanto yang mengatakan hari ini IHSG berpeluang melemah. Namun pola long legged hammer yang terjadi mengindikasikan potensi untuk rebound teknis dan menguji resistance pada level 7.000.

“Hari ini IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung melemah dalam range 6.780 sampai dengan 7.000,” kata William.

Adapun rekomendasi teknikal dari tiga perusahaan sekuritas:

1. Artha Sekuritas

MEDC entry level 565 - 570, TP 600 - 615, stop loss 545

PGAS entry level 1.505 – 1.525, TP 1.590 – 1.610, stop loss 1.490

INDF entry level 6.350 – 6.450, TP 6.550 – 6.650, stop loss 6.300

2. Panin Sekuritas

GGRM rekomendasi buy 30.300 – 30.575, TP 31.375, stop loss <30.000.

JPFA rekomendasi buy and hold selama harga mampu bertahan di atas 1.365, TP 1.465 – 1.500.

SCMA rekomendasi buy and hold selama harga bertahan di atas 222, TP 274 – 304

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com