Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Bersih MLPT Melonjak 121,5 Persen Menjadi Rp 70 Miliar di Kuartal I Tahun 2022

Kompas.com - 11/05/2022, 14:30 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) mencatatkan pertumbuhan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 70 miliar pada kuartal I tahun 2022 atau naik 121,5 persen dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 31,6 miliar.

Adapun laba bruto MLPT di kuartal pertama tahun ini Rp 143,6 miliar atau tumbuh 85,9 persen dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 77,2 miliar. Sementara itu, laba usaha MLPT juga meningkat tajam 130,7 persen menjadi Rp 90,7 miliar, dibandingkan periode sebelumnya Rp 39,3 miliar.

Presiden Direktur MLPT Wahyudi Chandra mengatakan, pandemi yang berkepanjangan mendorong percepatan transformasi digital di berbagai sektor industri. Kondisi tersebut memiliki dampak pada meningkatnya permintaan teknologi informasi yang mendukung produk atau layanan berbasis digital untuk memenuhi tuntutan pelanggan.

Baca juga: Transformasi Bisnis, Multipolar Bakal Fokus di Sektor Teknologi

“Perseroan terus berupaya memperluas target pasar melalui diversifikasi produk dan layanan guna memenuhi kebutuhan pelanggan dalam membangun ketahanan digital. Dan kami bersyukur tetap dapat menunjukkan kinerja positif dan komitmen yang tinggi untuk memberikan hasil terbaik bagi para pemegang saham,” kata Wahyudi, secara virtual, Rabu (11/5/2022).

Wahyudi mengatakan, sepanjang tahun 2021 Perseroan berhasil secara konsisten mempertahankan pertumbuhan penjualan yang sekaligus menopang kenaikan laba bersih Multipolar di kuartal pertama tahun 2022.

Adapun pertumbuhan penjualan bersih dan pendapatan jasa MLPT 63,6 persen menjadi Rp 911,2 miliar, dengan kontribusi terbesar didapat dari penjualan Hardware, Software, Professional Services, dan Managed Services, serta berfokus mendorong pertumbuhan penjualan solusi berbasis konsumsi (consumption-based solution) dan professional services dengan laba bruto yang relatif lebih baik.

Baca juga: GoTo Kuasai 4,8 Persen Saham Multipolar

“Strategi yang kami terapkan sudah mulai membuahkan hasil, baik dari sisi pelanggan, solusi, dan sumber daya, yang selaras dengan perubahan di sisi pelanggan dan juga principal kami,” tambah Wahyudi.

Namun demikian, jumlah aset MLPT pada kuartal pertama tahun ini turun menjadi Rp 2,74 triliun, sementara pada akhir Desember tahun lalu tercatat Rp 2,9 triliun. Penurunan aset disebabkan susutnya kas perseroan, yang mana per Maret 2022 tercatat Rp 206 miliar.

Bukan hanya aset dan kas perseroan yang mengalami penurunan, jumlah liabilitas dan ekuitas perseroan juga turun. Liabilitas Multipolar turun menjadi Rp 1,89 triliun pada kuartal pertama tahun ini, dibanding akhir tahun lalu Rp 2,03 triliun. Sementara itu, ekuitas MLPT tercatat Rp 854,3 miliar atau turun dibandingkan akhir tahun lalu Rp 958 miliar.

Baca juga: Grup GoTo dan Multipolar Berencana Suntik Modal ke Hypermart

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com