Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semakin Tak Berharga, Terra LUNA Kini Diperdagangkan di Level Rp 2,6 Per Keping

Kompas.com - 17/05/2022, 10:30 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga aset kripto yang belakangan ramai diperbincangkan, Terra (LUNA), masih melanjutkan tren penurunan pada sesi perdagangan Selasa (17/5/2022) pagi hari.

Dilansir dari CoinMarketCap pada pukul 09.50 WIB, harga LUNA kembali turun 28,52 persen dalam kurun waktu 24 jam terakhir, ke level 0,00018 dollar AS atau setara Rp 2,6 per keping.

Adapun kapitalisasi pasar LUNA saat ini sebesar 1,2 miliar dollar AS, turun jauh dari level tertingginya pada awal April kemarin sebesar 40 miliar dollar AS.

Baca juga: Mengenal Terra LUNA, Sempat Masuk Jajaran Market Cap Tertinggi Pasar Kripto, Kini Tak Bernilai

Sebagaimana diketahui, LUNA yang merupakan token dari bagian proyek blockchain Terra menjadi kripto dengan penurunan harga paling tinggi selama beberapa pekan terakhir.

Jika dibandingkan level tertingginya sebesar 119,18 dollar AS per keping pada awal April kemarin, harga LUNA telah anjlok hampir 100 persen.

Selain itu, setelah sempat masuk ke dalam daftar 10 aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, LUNA saat ini hanya berada di posisi 211 aset kripto dengan kapitalisasi terbesar.

Baca juga: Harga Terra LUNA Anjlok, Simak Tips dari Marketplace Kripto agar Tetap Tenang

Harga LUNA yang anjlok begitu cepat disebabkan oleh perubahan dinamika pasar uang kripto yang sama cepatnya.

Kemudian, penurunan juga didukung lantaran lesunya harga stablecoin Terra USD (UST), yang berkaitan erat dengan LUNA.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga Bulan Depan

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga Bulan Depan

Whats New
Tahan Laju Utang Non-Bank, China Naikkan Modal Minimum Perusahaan Pembiayaan 3 Kali Lipat

Tahan Laju Utang Non-Bank, China Naikkan Modal Minimum Perusahaan Pembiayaan 3 Kali Lipat

Whats New
'Food Estate' dan 'Contract Farming' Jauh dari Kedaulatan Pangan

"Food Estate" dan "Contract Farming" Jauh dari Kedaulatan Pangan

Whats New
Kementan Percepat Pompanisasi di Lamongan untuk Optimasi Lahan Rawa hingga Tingkatkan IP

Kementan Percepat Pompanisasi di Lamongan untuk Optimasi Lahan Rawa hingga Tingkatkan IP

Whats New
BKN: Pemindahan ASN ke IKN Bukan Pemaksaan, tapi Kewajiban

BKN: Pemindahan ASN ke IKN Bukan Pemaksaan, tapi Kewajiban

Whats New
China dan Selandia Baru Perkuat Kerja Sama Ekonomi, Ada Apa?

China dan Selandia Baru Perkuat Kerja Sama Ekonomi, Ada Apa?

Whats New
Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran Bansos Melonjak Tajam di Awal 2024

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran Bansos Melonjak Tajam di Awal 2024

Whats New
3 Langkah IFG Dukung Transformasi Sektor Keuangan Non-bank

3 Langkah IFG Dukung Transformasi Sektor Keuangan Non-bank

Whats New
Bank Sentral Jepang Naikkan Suku Bunga untuk Pertama Kali dalam 17 Tahun

Bank Sentral Jepang Naikkan Suku Bunga untuk Pertama Kali dalam 17 Tahun

Whats New
Erick Thohir Usul 7 BUMN Dapat PMN Rp 13,6 Triliun Tahun Ini

Erick Thohir Usul 7 BUMN Dapat PMN Rp 13,6 Triliun Tahun Ini

Whats New
Baru 2.430 ASN yang Siap Dipindahkan ke IKN

Baru 2.430 ASN yang Siap Dipindahkan ke IKN

Whats New
16 Smelter Mineral Bakal Dibangun pada 2024, Nilai Investasinya Rp 183 Triliun

16 Smelter Mineral Bakal Dibangun pada 2024, Nilai Investasinya Rp 183 Triliun

Whats New
Redesain Logo BTN Menuju Era Digitalisasi

Redesain Logo BTN Menuju Era Digitalisasi

Whats New
Marak Bus Bodong, Pengusaha Otobus Imbau Masyarakat Waspada Pilih Angkutan untuk Mudik Lebaran

Marak Bus Bodong, Pengusaha Otobus Imbau Masyarakat Waspada Pilih Angkutan untuk Mudik Lebaran

Whats New
Bukan Hanya 7, Lokasi Pembersihan Hasil Sedimentasi di Laut Berpotensi Ditambah

Bukan Hanya 7, Lokasi Pembersihan Hasil Sedimentasi di Laut Berpotensi Ditambah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com