Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teknologi Ini Diyakini Bisa Mengurangi Tingkat Perputaran Karyawan

Kompas.com - 20/05/2022, 18:04 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wagely, platform solusi finansial dengan layanan Earned-Wage Access (EWA) melaporkan, perusahaan di Indonesia cenderung mengalami perputaran karyawan pada minggu-minggu setelah liburan Idul Fitri.

Dilansir dari studi milik LinkedIn yang dirilis sebelum pandemi menunjukkan, 1 dari 10 karyawan Indonesia berganti pekerjaan setelah Hari Raya Idul Fitri.

CEO Wagely Tobias Fischer mengatakan, fenomena ini menjadi tantangan yang cukup berat bagi perusahaan untuk mempertahankan karyawannya.

Baca juga: Syarat Perjalanan DIlonggarkan, Jumlah Penumpang di Bandara AP I Diprediksi Capai 175.000 Per Hari

Ia menjelaskan, dua tahun terakhir merupakan masa yang tidak mudah bagi perusahaan di seluruh dunia.

Mengutip data dari Survei Mercer, ia menyebut sebagian besar perusahaan di Asia Tenggara termasuk Indonesia mengalami tingkat perputaran karyawan yang lebih tinggi, terutama pada tingkat karir menengah jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya

Adapun, sebanyak 55 persen perusahaan menyatakan ketidakpuasan karyawan terhadap gaji sebagai penyebab utama. Kemudian, diikuti oleh kemampuan karyawan untuk mendapatkan benefit yang lebih baik di perusahaan lain sebesar 46 persen.

“Selama pandemi, kami telah melakukan yang terbaik untuk mendukung perusahaan dengan mencoba membantu mengatasi beberapa masalah terbesar mereka termasuk tingkat perputaran dan retensi karyawan. Solusi benefit karyawan kami memperkuat ikatan antara perusahaan dan karyawan mereka, sehingga hasilnya karyawan bertahan lebih lama, lebih terlibat, dan lebih puas dengan pekerjaan mereka,” ujar Tobias dalam konverensi pers, Jumat (20/5/2022).

Baca juga: Keran Ekspor Minyak Goreng Kembali Dibuka, Kemendag Cabut Permendag 22 Tahun 2022

Meskipun perkembangan program benefit karyawan dinilai telah membuat langkah yang mengesankan dalam beberapa tahun terakhir, ia bilang program tersebut masih jauh dari yang diharapkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja saat ini.

Ia memerinci, karyawan tahu apa yang mereka harapkan dari tempat kerja mereka, tetapi masih banyak perusahaan yang terus menawarkan benefit tradisional, alih-alih memenuhi kebutuhan mereka.

Akibatnya, ia membeberkan perusahaan tidak hanya kehilangan talenta terbaik dengan tidak memberikan benefit yang tepat, tetapi karyawan juga menjadi semakin tidak termotivasi dan tidak bahagia dengan pekerjaan mereka.

“Di saat kami bekerja dengan para pemimpin HR dari banyak perusahaan besar yang mempekerjakan ribuan pekerja, kami menemukan bahwa teknologi EWA kami secara signifikan mengurangi tingkat perputaran karyawan, meningkatkan produktivitas, serta memiliki dampak dalam menarik dan merekrut talenta hebat," ucap dia.

"Selain itu, kami juga membantu karyawan mereka menghindari pinjaman dengan bunga yang sangat tinggi, sekaligus membantu perusahaan mengurangi kasbon sehingga arus kas meningkat dan beban administrasi bisnis berkurang,” imbuh dia.

Salah satu mitra Wagely, Mustika Ratu mencatat, pendaftaran ke aplikasi Wagely telah berhasil dicapai oleh Mustika Ratu sebesar 100 persen disertai dengan 98 persen pemanfaatan aplikasi.

CFO Mustika Ratu Jodi Andrea Suryokusumo mengatakan, implementasi Wagely sebagai program benefit turut berkontribusi dalam mengurangi perputaran karyawan.

Ia membeberkan, di Mustika Ratu pihaknya selalu mencari cara untuk membuat karyawan bahagia. Ia melihat, adanya penurunan dalam perputaran karyawan dan peningkatan produktivitas selama kemitraan terjalin dengan Wagely.

"Ada juga peningkatan dalam jumlah lamaran pekerjaan, karena kami menyebutkan di iklan lowongan bahwa kami menawarkan program benefit EWA, yang ternyata menghasilkan peningkatan besar dalam jumlah lamaran yang kami terima,” tutup dia.

Baca juga: LPS Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Cek Syaratnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com